Penajam,  (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan analisa jabatan sebagai persiapan mengisi e-Formasi untuk penyusunan kelembagaan sesuai amanat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
    

"Kami sedang melakukan penghitungan kebutuhan pegawai di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara Surodal Santoso ketika dihubungi di Penajam, Minggu.
    
Dia menargetkan analisa jabatan pegawai di seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengisi e-Formasi tersebut rampung pada 2019.
    
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menurut Surodal Santoso, membuat aplikasi e-Formasi untuk memudahkan perekrutan calon pegawai pemerintahan.
    
"Perekrutan itu melalui jalur CPNS (calon pegawai negeri sipil) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K)," jelasnya.
    
Surodal Santoso memastikan melalui e-Formasi proses perekrutan pegawai atau aparatur pemerintahan akan sesuai keperluan atau kebutuhan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
    
"Menggunakan aplikasi e-Formasi dapat memastikan proses perekrutan aparatur pemerintahan sesuai kebutuhan birokrasi," ujarnya.
    
Selain itu jelas Surodal Santoso, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga dapat merancang keperluan atau kebutuhan CPNS hingga lima tahun ke depan dengan e-Formasi tersebut.
    
"Penyusunan kebutuhan pegawai pemerintahan itu termasuk pergeseran pegawai yang akan pensiun selama lima tahun," ucapnya.
    
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara akan menerapkan aplikasi e-Formasi pada 2019 sesuai arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
    
"Kami optimistis dapat menyelesaikan analisa jabatan di setiap SKPD untuk mengisi e-Formasi pada 2019," tambahnya.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018