Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Kalimantan Timur bertekad meloloskan atletnya masuk timnas Indonesia menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Ketua Pengprov FPTI Kaltim, Erwin Dwi Budiawan kepada awak media di Samarinda, Senin mengatakan bahwa atlet panjat tebing Kaltim rutin mendapat kesempatan masuk dalam timnas Indonesia untuk berbagai event internasional.
Pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, tercatat satu pemanjat asal Kaltim, yakni Pangeran Sapto Siburian masuk dalam skuad timnas dan turut menyumbangkan medali perak untuk tim Indonesia.
"Awalnya kami bisa meloloskan tiga atlet masuk dalam pelatnas Asian Games, dan saat penyeleksian tim inti hanya menyisakan Pangeran Sapto dalam jajaran skuad merah putih," kata Erwin.
Ia mengaku bangga dengan dipertandingkannya olahraga panjat tebing untuk pertama kalinya pada Olimpiade mendatang, dan berharap ada salah satu atlet Kaltim yang bisa merasakan even tersebut.
"Target kami bisa meloloskan minimal dua atlet, karena kami punya potensi sekitar lima pemanjat yang bisa bersaing di level Internasional," katanya.
Selain, pengeran Sapto, kata Erwin ada sejumlah pemanjat Kaltim yang sudah langganan masuk timnas seperti Novi dan Nova serta Owen Suburian dan Angga Cahya.
"Saat ini para atlet tersebut masih dalam tahap pembinaan pengcab, menyongsong even Pekan Olahraga Provinsi di Kaltim, " tegas Erwin.
Ia menambahkan baru- baru ini atlet panjat tebing Kaltim, Pangeran Sapto berhasil menjadi juara pada seri kejuaran dunia di China.
"Sapto meraih medali emas, pada nomor speed record, dan seri kejuaraan dunia ini harus diikuti oleh atlet Indonesia untuk menjaga peluang menuju Olimpiade 2020," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Ketua Pengprov FPTI Kaltim, Erwin Dwi Budiawan kepada awak media di Samarinda, Senin mengatakan bahwa atlet panjat tebing Kaltim rutin mendapat kesempatan masuk dalam timnas Indonesia untuk berbagai event internasional.
Pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, tercatat satu pemanjat asal Kaltim, yakni Pangeran Sapto Siburian masuk dalam skuad timnas dan turut menyumbangkan medali perak untuk tim Indonesia.
"Awalnya kami bisa meloloskan tiga atlet masuk dalam pelatnas Asian Games, dan saat penyeleksian tim inti hanya menyisakan Pangeran Sapto dalam jajaran skuad merah putih," kata Erwin.
Ia mengaku bangga dengan dipertandingkannya olahraga panjat tebing untuk pertama kalinya pada Olimpiade mendatang, dan berharap ada salah satu atlet Kaltim yang bisa merasakan even tersebut.
"Target kami bisa meloloskan minimal dua atlet, karena kami punya potensi sekitar lima pemanjat yang bisa bersaing di level Internasional," katanya.
Selain, pengeran Sapto, kata Erwin ada sejumlah pemanjat Kaltim yang sudah langganan masuk timnas seperti Novi dan Nova serta Owen Suburian dan Angga Cahya.
"Saat ini para atlet tersebut masih dalam tahap pembinaan pengcab, menyongsong even Pekan Olahraga Provinsi di Kaltim, " tegas Erwin.
Ia menambahkan baru- baru ini atlet panjat tebing Kaltim, Pangeran Sapto berhasil menjadi juara pada seri kejuaran dunia di China.
"Sapto meraih medali emas, pada nomor speed record, dan seri kejuaraan dunia ini harus diikuti oleh atlet Indonesia untuk menjaga peluang menuju Olimpiade 2020," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018