Penajam (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meluncurkan program sistem manajemen sumber daya pemerintah berbasis elektronik atau IRMS (Integrated Resources Management System).
"Kami yakin, program baru yang diluncurkan itu bakal jadi percontohan seluruh daerah di Indonesia," kata Direktur SPSE LKPP Gatot Pambudi Putranto ketika ditemui usai peluncuran program IRMS di Penajam, Jumat.
Program pengembangan SPSE (sistem pengadaan secara elektronik) dan LKPP (lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah) menurut dia, dapat mempermudah manajemen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Program baru yang diluncurkan Bidang LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu, menggabungkan sistem manajemen sumber daya pemerintahan berbasis elektronik.
Pengelolaan manajemen sumber daya pemerintah berbasis elektronik tersebut lanjut Gatot Pambudi, meliputi sistem perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, serta monitoring dan evaluasi.
Dengan demikan jelasnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mampu memberikan efektifitas waktu dan kemudahan dalam penyusunan anggaran daerah.
"Penyusunan anggaran daerah itu, mulai dari tata kelola, pelaporan sampai pelaksanaan anggaran yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Gatot Pambudi.
Program IRMS adalah sistem pengintegrasian manajemen sumber daya pemerintah berbasis elektronik, yang saat ini diaplikasikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Peluncuran program IRMS tersebut tambah Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang, diawali dengan tercapainya 17 standar LPSE yang ditetapkan LKPP sehingga LPSE Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat ISO 27001 pada 2013.
"Pada 2015, layanan pengadaan secara elektronik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memperoleh ISO 9001," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mendapat tiga penghargaan bergengsi nasional, di antaranya penghargaan inovasi LPSE 2015. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Kami yakin, program baru yang diluncurkan itu bakal jadi percontohan seluruh daerah di Indonesia," kata Direktur SPSE LKPP Gatot Pambudi Putranto ketika ditemui usai peluncuran program IRMS di Penajam, Jumat.
Program pengembangan SPSE (sistem pengadaan secara elektronik) dan LKPP (lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah) menurut dia, dapat mempermudah manajemen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Program baru yang diluncurkan Bidang LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu, menggabungkan sistem manajemen sumber daya pemerintahan berbasis elektronik.
Pengelolaan manajemen sumber daya pemerintah berbasis elektronik tersebut lanjut Gatot Pambudi, meliputi sistem perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, serta monitoring dan evaluasi.
Dengan demikan jelasnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mampu memberikan efektifitas waktu dan kemudahan dalam penyusunan anggaran daerah.
"Penyusunan anggaran daerah itu, mulai dari tata kelola, pelaporan sampai pelaksanaan anggaran yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Gatot Pambudi.
Program IRMS adalah sistem pengintegrasian manajemen sumber daya pemerintah berbasis elektronik, yang saat ini diaplikasikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Peluncuran program IRMS tersebut tambah Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang, diawali dengan tercapainya 17 standar LPSE yang ditetapkan LKPP sehingga LPSE Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat ISO 27001 pada 2013.
"Pada 2015, layanan pengadaan secara elektronik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memperoleh ISO 9001," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mendapat tiga penghargaan bergengsi nasional, di antaranya penghargaan inovasi LPSE 2015. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018