Samarinda (Antaranews Kaltim) – Pemprov Kalimantan Timur menetapkan Visi Pembangunan Kalimantan Timur "Berani untuk Kaltim yang Berdaulat” yang dijabarkan melalui lima 5 Misi Pembangunan.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kaltim Isran Noor pada Rapat Paripurna XXX DPRD Kaltim dengan Agenda Penyampaian Visi dan Misi Gubernur Kaltim masa jabatan 2018 – 2023 di Gedung Utama DPMD Kaltim, Senin (22/10).
"Patut disadari Kaltim saat ini masih dihadapkan pada sejumlah isu strategis pembangunan, diantaranyan masih rendahnya daya saing SDM dan pembangunan infrastruktur belum optimal dalam mendukung peningkatan aksesibilitas dan konektivitas wilayah," katanya.
Berdasarkan beberapa isu-isu strategis yang ada yang berdampingan dengan Wagub Hadi Mulyadi sebagai pasangan Gub/Wagub Kaltim periode 2018-2023, pihaknya berupaya menyelesaikan permasalahan pembangunan dengan visi yang ditetapkan.
Maksudnya, Pemprov Kaltim memiliki tekad,komitmen dan keberanian menjalankan kewenangan secara otonom dalam mengatur dan mengelola potensi sumber daya alam dengan sasaran mewujudkan masyarakat Kaltim yang mandiri, berdayasaing, dan sejahtera.
Upaya pencapaian dijabarkan melalui lima misi yakni berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas, kemudian berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, serta berdaulat alam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan.
Selanjutnya berdaulat dalam pengelolaan SDA yang erkelanjutan dan berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pelayanan publik.
“Besar harapan Kaltim kedepan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional di wilayah Indonesia bagian timur,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Isran juga menyebut dinamika pembangunan daerah yang semakin komplek seperti sekarang menuntut adanya komitmen dan kerja keras bersama yang sinergi secara kolektif melibatkan seluruh pelaku pembangunan baik pemerintahan, swasta, dan masyarakat.
“Mari kita rapatkan barisan untuk bekerja bersama secara sinergis dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan ProvinsiKaltim,” serunya dihadapan Ketua DPRD Kaltim beserta anggota, serta segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kaltim beserta pejabat terkait, maupun tokoh masyarakat, tokoh agama yang hadir.(DPMPD Kaltim/arf)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kaltim Isran Noor pada Rapat Paripurna XXX DPRD Kaltim dengan Agenda Penyampaian Visi dan Misi Gubernur Kaltim masa jabatan 2018 – 2023 di Gedung Utama DPMD Kaltim, Senin (22/10).
"Patut disadari Kaltim saat ini masih dihadapkan pada sejumlah isu strategis pembangunan, diantaranyan masih rendahnya daya saing SDM dan pembangunan infrastruktur belum optimal dalam mendukung peningkatan aksesibilitas dan konektivitas wilayah," katanya.
Berdasarkan beberapa isu-isu strategis yang ada yang berdampingan dengan Wagub Hadi Mulyadi sebagai pasangan Gub/Wagub Kaltim periode 2018-2023, pihaknya berupaya menyelesaikan permasalahan pembangunan dengan visi yang ditetapkan.
Maksudnya, Pemprov Kaltim memiliki tekad,komitmen dan keberanian menjalankan kewenangan secara otonom dalam mengatur dan mengelola potensi sumber daya alam dengan sasaran mewujudkan masyarakat Kaltim yang mandiri, berdayasaing, dan sejahtera.
Upaya pencapaian dijabarkan melalui lima misi yakni berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas, kemudian berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, serta berdaulat alam memenuhi kebutuhan infrastruktur kewilayahan.
Selanjutnya berdaulat dalam pengelolaan SDA yang erkelanjutan dan berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pelayanan publik.
“Besar harapan Kaltim kedepan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional di wilayah Indonesia bagian timur,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Isran juga menyebut dinamika pembangunan daerah yang semakin komplek seperti sekarang menuntut adanya komitmen dan kerja keras bersama yang sinergi secara kolektif melibatkan seluruh pelaku pembangunan baik pemerintahan, swasta, dan masyarakat.
“Mari kita rapatkan barisan untuk bekerja bersama secara sinergis dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan ProvinsiKaltim,” serunya dihadapan Ketua DPRD Kaltim beserta anggota, serta segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kaltim beserta pejabat terkait, maupun tokoh masyarakat, tokoh agama yang hadir.(DPMPD Kaltim/arf)
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018