Penajam, (Antaranews Kaltim) - Formasi guru kesenian pada penerimaan calon pegawai negeri sipil di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, minim peminat, di mana dari 18 formasi yang disediakan hingga hari ke-16 pendaftaran masih kosong atau belum ada pelamar yang memasukan berkas untuk guru kesenian.

"Hingga saat ini, formasi guru kesenian masih belum terisi atau belum ada peminat," ungkap Sekretaris Verifikator Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 Kabupaten Penajam Paser Utara Khairuddin.
    
Menurut Khairuddin yang juga sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara, minimnya pendaftar yang memasukan berkas untuk formasi guru kesenian itu diduga karena kurang peminat.

Jika sampai hari terakhir formasi guru kesenian belum terisi, maka akan diperingkat kembali sesuai kebutuhan formasi yang ada artinya akan diambil dari sisa Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Sampai saat ini sebanyak 800 orang dari 1.800 pendaftar CPNS melalui sistem online atau dalam jaringan menyetorkan berkas ke Kantor BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara yang dikirim melalui Kantor Pos Indonesia.
 
"Sampai Rabu (11/10) 1.800 orang telah mendaftarkan secara online sejak pendaftaran penerimaan CPNS dibuka pada 26 September 2018, tetapi yang menyerahkan berkas baru sebanyak 800 orang," kata Khairuddin.

Pendaftaran CPNS secara dalam jaringan diperpanjang hingga 15 Oktober, namun untuk berkas pelamar paling lambat dikirim ke Kantor BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara 17 Oktober 2018.
    
Bagi pendaftar yang terlambat menyetorkan berkas melalui Kantor Pos Indonesia atau jasa pengiriman resmi lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
    
Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan kuota CPNS 2018 sebanyak 160 formasi dari pemerintah pusat, terdiri atas 170 formasi tenaga pendidik atau guru, 27 tenaga kesehatan dan 26 formasi untuk tenaga teknis.
    
Penentuan lulus tidaknya pelamar CPNS 2018 pada tahap awal akan ditentukan dari hasil verifikasi berkas secara online maupun manual.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018