Samarinda (Antaranews Kaltim) - Neraca perdagangan luar negeri di Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-Agustus mengalami surplus sebesar 9,15 miliar dolar AS, setara dengan Rp125,35 triliun jika rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp13.700.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasi ekspor ke sejumah negara tujuan senilai 12,05 miliar dolar, dikurangi biaya impor dari beberapa negara penghasil senilai 2,9 miliar dolar AS,"ujar Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin.

Untuk bahan bakar mineral yang diekspor oleh Kaltim adalah minyak dan gas (migas) senilai 2,17 miliar dolar AS, kemudian bahan bakar mineral nonmigas senilai 9 miliar dolar AS.

Sedangan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor di periode Januari-Agustus 2018 antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 382,51 juta dolar, bahan kimia anorganik senilai 188,73 juta dolar.

Sejumlah negara tujuan eskpor migas oleh Kaltim antara lain ke Jepang senilai 1 miliar dolar atau naik 1,87 persen, ekspor ke Korea Selatan 271,79 juta dolar atau terjadi penurunan 41,87 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian eskpor ke Tiongkok senilai 364,07 juta dolar atau naik mencapai 536,01 persen ketimbang periode yang sama tahun 2017 yang hanya senilai 57,24 juta dolar, dan ekspor ke Australia senilai 142,72 juta dolar atau minus 17,45 persen ketimbang periode sebelumnya.

Untuk ekspor nonmigas antara lain ke India senilai 2,19 miliar dolar AS, ke Tiongkok 2,36 miliar dolar, ke Jepang 1,03 miliar dolar, ke Taiwan 625,51 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Filipina senilai 66,79 juta dolar AS.

Sedangkan sejumlah komoditas yang diimpor dari negara penghasil adalah bahan bakar mineral berupa migas dan nonmigas senilai 2,08 miliar dolar, atau naik 45,64 persen ketimbang periode Januari-Agustus 2017 yang senilai 1,43 miliar dolar.

??? Untuk komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis senilai 421 juta dolar, barang dari besi atau baja senilai 64,2 juta dolar AS.

Negara penghasil migas yang diimpor Kaltim pada Januari-Agustus 2018 antara lain dari Nigeria senilai 788,92 juta dolar, dari Azerbaijan sebesar 368,28 juta dolar, Singapura 187,89 juta dolar, dan impor migas dari Korea Selatan senilai 312,62 juta dolar.

"Sedangkan impor nonmigas antara lain dari Tiongkok 165,81 juta dolar, Amerika Serikat 115 juta dolar, Singapura 86,59 juta dolar, Jepang 81,47 juta dolar, Australia 44,83 juta dolar, Jerman 47,85 juta dolar, dan impor nonmigas dari Korea Selatan senilai 21,6 juta dolar AS,"ucap Atqo.(*)


 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018