Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Forum Keserasian Sosial ‘Bolum Buen’ Desa Petangis Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser menggelar  dialog melibatkan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama  setempat.

"Tujuan digelarnya dialog untuk mempererat tali silaturahmi dan deteksi dini potensi konflik sosial di masyarakat," kata Ketua Forum Keserasian Sosial ‘Bolum Buen’ Desa Petangis, Zulvian Pratama,Kamis (4/10).

Ia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Sosial telah membentuk forum keserasian sosial di sejumlah daerah, bertujuan  mencegah potensi konflik yang terjadi di tengah masyarakat. Jika terjadi perselisihan dapat di musyawarahkan  sehingga tidak meluas.

"Berdasarkan analisa kami, sejauh ini faktor ekonomi  dapat  menyebabkan terjadinya konflik di  tengah masyarakats," kata Zulvian.

Keberadaan Forum Keserasian Sosial dan forum swadaya masyarakat  di Desa Petangis  sangat tepat  untuk melakukan  mencegahan dini potensi-potensi konflik. 

Ia mencontohkan dengan digelarnya dialog segala permasalahan yang ada bisa diselesaikan  tanpa harus  berkonflik. Dalam pelaksanaan dialog menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama, pihak Kepolisian dan Dinas Sosial Kabupaten Paser.

"Masyarakat diberikan pemahaman , saling menghargai , menghormati  serta pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.

Zulvian mengungkapkan bahwa  Forum Keserasian Sosial ‘Bolum Buen’  dibentuk  pada  tahun 2018 dan telah  mendapatkan bantuan dana  sebesar Rp150 juta dari Kementerian Sosial .  Dana tersebut  digunakan untuk berbagai kegiatan  di antaranya  sosialisasi dan pembangunan fisik.

"Melalui forum itu juga akan dibangun fasilitas rumah ibadah, halte bus  serta  pembangunan lainnya  yang  disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,"katanya.(*/Kominfo Paser)

 

Pewarta: R.Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018