Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Bupati Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Bonifasius Belawan Geh menggali sejumlah potensi wisata di daerah setempat yang bisa dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan lokal dan asing berkunjung.

"Di Mahakam Ulu memang sudah ada beberapa objek wisata alam yang memiliki potensi untuk dikembangkan, tapi kami masih perlu mencari alternatif lokasi lain untuk perbandingan karena dalam pengembangannya harus dilakukan kajian lebih dulu," ujar Boni di Long Bagun, Mahakam Ulu, Selasa.

Beberapa hari sebelumnya, Boni sempat mengunjungi objek wisata air terjun Kedung Weni di Kawasan Datah Bilang Raya, Kecamatan Long Hubung, guna melihat langsung kondisinya.

Dia mengatakan, setiap potensi wisata selalu bisa dikembangkan, namun harus dilakukan kajian lebih dulu agar anggaran yang dikeluarkan bisa bermanfaat.

Begitu pula dengan air terjun mini dengan ketinggian sekitar 1 meter yang dikunjungi juga memiliki potensi yang sama untuk dikembangkan menjadi objek wisata andalan, karena di bawah air terjun itu ada kedung (bagian sungai yang melebar dan dalam akibat terkikis oleh air terjun).

"Jika ini memang layak dijadikan objek wisata unggulan berdasarkan kajian, tentu dari jalan utama menuju kedung dengan panjang jalan sekitar 150 meter itu harus ditata agar pengunjung nyaman ke lokasi," paparnya.

Struktur jalan juga perlu diatur karena konturnya agak menurun, sehingga pengunjung merasa nyaman melintas. Bahkan bisa jadi antara jembatan dan kedung didirikan gazebo untuk tempat pengunjung santai sambil menikmati alam dan mengawasi anak-anaknya.

"Perlu saya tekankan lagi bahwa dalam pengembangannya harus melalui kajian dulu. Jika dalam kajiannya dinyatakan layak, tentu akan diteruskan mulai dari penataan lokasi hingga pengembangannya,? ucap Boni.

Senada dengan bupati, anggota DPRD Kabupaten Mahakam Ulu, Weni, juga mengatakan perlu adanya kajian dalam setiap rencana pengembangan objek wisata.

Menurut dia, di wilayah Datah Bilang Raya yang meliputi tiga kampung, yakni Datah Bilang Baru, Datah Bilang Ulu, dan Datah Bilang Ilir, belum memiliki objek wisata sehingga keberadaan kedung dan air terjun diharapkan bisa menjadi daerah tujuan wisata masyarakat, asal ditata dengan baik.

"Alam sudah menyiapkan bahan dasar sebagai ojek wisata, sehingga tergantung pemerintah bagaimana teknik meramu bahan dasar ini menjadi sesuatu yang cantik, rupawan, dan unggul agar menarik dikunjungi," tuturnya.

Weni menambahkan bahwa kawasan Datah Bilang Raya merupakan basis pertanian dengan luasan sekitar 200 hektare, sehingga dalam pengembangannya bisa dipadukan dengan membangun bendung atau embung yang memiliki fungsi ganda, yakni lokasi wisata dan sekaligus sarana irigasi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018