Tana Paser (Antaranews Kaltim)-  Dari 3.400 ton  beras di gudang bulog tahun 2018 , hanya  ada  500 ton atau 15 persen  beras dari petani lokal Kecamatan Long Kali.

Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Tanah Grogot Rendy Hidayat mengatakan tahun 2018 sebanyak 500 Ton beras petani lokal telah diserap yang dianggap telah memenuhi standar Bulog.

“Beras itupun hanya berasal dari  petani lokal  Kecamatan Long Kali,"kata Rendy Hidayat di Tanah Grogot, Kamis (30/8).

Rendy mengatakan ada beberapa kriteria yang tidak terpenuhi sehingga pihaknya tidak bisa menerima semua beras petani di daerah itu. Kriteria dimaksud yakni kadar air 14 persen, butih patah 20 persen, menir 2 persen dan derajat sosoh 95 persen.

Menurutnya kebanyakan beras petani lokal memiliki kadar air, kadar menir dan tingkat kepatahan yang tinggi, sehingga tidak memenuhi standar Bulog.

Ada beberapa faktor  yang mempengaruhi kualitas beras petani kata Rendy diantaranya mekanisasi produksi beras yang dilakukan petani setempat.

“Yang penting mekanisasinya, bagaimana pola tanam dan mesin yang digunakan paska panen untuk menghasilkan beras yang berkualitas,” katanya.

Dikemukakan Rendy dari 10 kecamatan yang ada, hanya petani di Kecamatan Long Kali yang telah menerapkan mekanisasi yang baik seperti proses penggilingan padi dan pengeringan gabah.

“Mekanisasi petani Long Kali sudah cukup baik, mereka satu-satunya yang punya Rice Milling Unit atau penggiling beras dan dryer atau pengering gabah bantuan dari Kementerian Pertanian,” ujar Rendy. (*/Kominfo Paser)

 

Pewarta: R.Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018