Penajam (Antaranes Kaltim) - Puluhan tahun warga Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terisolasi akibat kondisi jalan tanah yang rusak parah di wilayah itu.

Sejumlah warga Kelurahan Pantai Lango yang ditemui Antara,Minggu mengatakan karena kondisi jalan tanah rusak parah membuat warga kerap kesulitan untuk memperoleh akses jalan yang lebih baik dan layak.
     
Warga Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, tinggal di daerah pesisir jauh dari keramaian dengan kondisi jalan masih tanah dan rusak parah. Sebelum tersentuh pembangunan infrastruktur menurut Masriah, warga Kelurahan Pantai Lango, warga hanya mengandalkan akses jalur laut, jika bepergian.

"Masyarakat Pantai Lango sulit mendapatkan akses jalan yang baik dan layak, pada saat hujan jalan tanah menjadi licin dan berlumpur," ungkapnya.

Masriah mengaku, selama 12 tahun tinggal di Kelurahan Pantai Lango, baru sekarang merasakan program perbaikan jalan di daerahnya.  Saat ini, warga Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, mulai merasakan dampak positif pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jika sebelumnya, wilayah tersebut hanya bisa diakses melalui jalur laut, kini jalur darat yang menghubungkan dengan kelurahan lain mulai dibangun.

"Sebelum ada pembangunan jalan, jika bepergian warga bergantung pada jasa kapal kayu (klotok) karena jalan tanah rusak dan tidak layak, tapi kini jalan sudah mulai rapi ditingkatkan dengan material beton," jelas Masriah.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro mengatakan jalan di Kelurahan Jenebora dan Gersik yang semala ini sulit dilewati juga diperbaiki, ditingkatkan dengan material beton.
     
"Peningkatan jalan tanah di tiga kelurahan itu, bagian dari proyek pembangunan akses jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang yang ditargetkan rampung akhir 2018," tambahnya ketika dihubungi terpisah. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018