Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Hingga hari ketiga gelaran Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Balikpapan yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasamarga (Persero) Tbk, sejumlah hal dipelajari para siswa asal Bali yang menjadi peserta kegiatan itu.

"Kami hari ini (Kamis) belajar mengenal diri sendiri dengan cara mendengar pendapat orang lain, kata I Gede Aswin Parisya Sasman, siswa SMAN 1 Bangli, Bangli di Gedung Perpustakaan Kota Balikpapan, Jalan Kapten Pierre Tendean, Gunung Pasir, Kamis.

Panitia menghadirkan psikolog klinik, Rio Dwi Setiawan. Rio antara lain menampilkan Jo-Harri Window (Jendela Johari), satu cara praktis yang diciptakan psikolog Joseph Luft dan Harrington Ingham.

Dengan menempatkan diri sebagai teman dan banyak bergurau, Rio menjelaskan kepada Aswin dan kawan-kawannya bagaimana mengenal diri sendiri lewat Jendela Johari itu.

Ada empat kotak atau jendela. Di kotak pertama kita tuliskan apa yang kita sendiri tahu tentang diri kita, dan orang lain juga tahu. Kotak ini disebut arena.

Di kotak kedua searah jarum jam, hal-hal yang kita sendiri tidak tahu tapi orang lain tahu. Kotak kedua ini disebut blindspot.

Kotak ketiga di bawah blindspot adalah teritori unknown atau tidak diketahui, baik oleh yang bersangkutan maupun oleh orang lain.

Sedangkan, kotak terakhir di bawah kotak arena adalah kotak tempat kita menuliskan hal-hal yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu.

"Yang unknown itu misalnya dengan siapa kita akan menikah nanti," kata Rio yang disambut meriah para peserta.

Agar lebih obyektif, menurut dia, tes Johari Window dikerjakan berpasangan. Masing-masing saling membantu mengisikan hal yang diketahuinya tentang pasangannya itu sesuai dengan kategori di kotak Johari.

"Tujuan akhirnya agar kita saling mengenal lebih baik lagi, bersahabat dalam keberagaman, bisa saling menolong, saling mendukung," kata Rio.

Kegiatan yang berlangsung di Perpustakaan Kota Balikpapan itu juga ada paparan mengenai perpustakaan tersebut. Sebelumnya ada pula bincang-bincang mengenai kesan-kesan para peserta SMN hingga hari ketiga tersebut.

"Keluarga angkat kami luar biasa penyayang," kata Kadek Sri Nopiani dan Ni Komang Swasti Dewi berbarengan.

Menurut General Manager Community Development PT Jasamarga Prihandayani yang menjadi pendamping para peserta, sehari sebelumnya mereka juga berkunjung ke SMAN 1 Balikpapan, ke kampus Institut Teknologi Kalimantan, dan ke proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda yang dikerjakan Jasamarga bersama BUMN lainnya, PT Adhi Karya.

"Kami dikasih lihat urutan pengerjaan jalan tol? itu, mulai dari perencanaan, keadaan nyata di lapangan, dan nanti kalau sudah selesai bagaimana wujudnya," kata Gde Eka Wikananda, siswa SMAN 7 Denpasar.

SMN akan berlangsung sampai 19 Agustus 2018. Pada 17 Agustus 2018 para siswa akan turut hadir di upacara bendera yang digelar sejumlah BUMN di Balikpapan di halaman PT Telkom Indonesia di Jalan MT Harjono.(*)

Baca juga: BUMN Hadir - 23 peserta SMN asal Bali kunjungi Balikpapan
Baca juga: Sekdaprov Kaltim lepas peserta SMN ke Bali
Baca juga: Pelajar asal pedalaman Kaltim senang ikut SMN

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018