Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Dr Hj Meiliana melepas keberangkatan 23 orang pelajar asal daerah setempat yang mengikuti kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 ke Provinsi Bali, Sabtu malam.
Ke-23 siswa tersebut merupakan perwakilan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, termasuk tiga siswa penyandang disabilitas.
"Kami berharap para siswa bisa menunjukkan sikap hormat dan sopan santun selama berada di Bali. Tunjukkan budaya dan adab yang baik, karena kalian merupakan duta Kaltim di daerah lain," Kata Meilana pada acara pelepasan peserta SMN 2018 di Ballroom Swiss BelL Hotel, Samarinda.
Acara pelepasan dihadiri Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Adrianto, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kushartanto Koeswiranto, perwakilan Adhi Karya, dan Dinas Pendidikan Kaltim.
Kabag Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Adrianto menjelaskan bahwa kegiatan SMN merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bagian dari program tahunan BUMN Hadir Untuk Negeri.
"Program BUMN Hadir Untuk Negeri telah berjalan sejak tahun 2015 dan hingga sekarang masih tetap dilanjutkan. Untuk SMN dengan melaksanakan pertukaran pelajar dari provinsi satu ke provinsi lain dalam rangka mengenalkan luasnya wilayah nusantara kepada para siswa," kata Ferry.
Khusus untuk peserta SMN dari Provinsi Kaltim pada tahun ini difasilitasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku PIC. Para siswa dijadwalkan berangkat ke Bali pada Minggu (12/8) dan akan berada di Pulau Dewata selama sekitar sembilan hari.
"Kami berharap siswa asal Kaltim ini bisa mengenal lebih luas budaya nusantara, manfaatkan kesempatan ini sebaik- baiknya," pesan Ferry kepada para siswa.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto memaparkan, rekrutmen siswa yang tergabung dalam SMN 2018 ini diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim.
"Sebanyak 23 siswa ini terseleksi di masing-masing kabupaten/kota dan kami bersyukur hasil penyeleksian telah mewakili seluruh daerah di Kaltim, ditambah siswa disabilitas," katanya.
Selama berada di Bali, para peserta SMN akan mengikuti serangkaian kegiatan, seperti mengunjungi sekolah unggulan, perguruan tinggi, tempat wisata, pengenalan budaya, dan wawasan kebangsaan atau bela negara.
"Selama dua hari para siswa akan menjalani pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan bersama TNI, dan selanjutnya meraka akan menjalani tahapan program lainnya saat berada di Bali," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Ke-23 siswa tersebut merupakan perwakilan dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, termasuk tiga siswa penyandang disabilitas.
"Kami berharap para siswa bisa menunjukkan sikap hormat dan sopan santun selama berada di Bali. Tunjukkan budaya dan adab yang baik, karena kalian merupakan duta Kaltim di daerah lain," Kata Meilana pada acara pelepasan peserta SMN 2018 di Ballroom Swiss BelL Hotel, Samarinda.
Acara pelepasan dihadiri Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Adrianto, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kushartanto Koeswiranto, perwakilan Adhi Karya, dan Dinas Pendidikan Kaltim.
Kabag Humas dan Protokol Kementerian BUMN Ferry Adrianto menjelaskan bahwa kegiatan SMN merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bagian dari program tahunan BUMN Hadir Untuk Negeri.
"Program BUMN Hadir Untuk Negeri telah berjalan sejak tahun 2015 dan hingga sekarang masih tetap dilanjutkan. Untuk SMN dengan melaksanakan pertukaran pelajar dari provinsi satu ke provinsi lain dalam rangka mengenalkan luasnya wilayah nusantara kepada para siswa," kata Ferry.
Khusus untuk peserta SMN dari Provinsi Kaltim pada tahun ini difasilitasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku PIC. Para siswa dijadwalkan berangkat ke Bali pada Minggu (12/8) dan akan berada di Pulau Dewata selama sekitar sembilan hari.
"Kami berharap siswa asal Kaltim ini bisa mengenal lebih luas budaya nusantara, manfaatkan kesempatan ini sebaik- baiknya," pesan Ferry kepada para siswa.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto memaparkan, rekrutmen siswa yang tergabung dalam SMN 2018 ini diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim.
"Sebanyak 23 siswa ini terseleksi di masing-masing kabupaten/kota dan kami bersyukur hasil penyeleksian telah mewakili seluruh daerah di Kaltim, ditambah siswa disabilitas," katanya.
Selama berada di Bali, para peserta SMN akan mengikuti serangkaian kegiatan, seperti mengunjungi sekolah unggulan, perguruan tinggi, tempat wisata, pengenalan budaya, dan wawasan kebangsaan atau bela negara.
"Selama dua hari para siswa akan menjalani pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan bersama TNI, dan selanjutnya meraka akan menjalani tahapan program lainnya saat berada di Bali," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018