Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sejumlah pelajar asal daerah pedalaman dan pinggiran di Provinsi Kalimantan Timur merasa senang bisa mengikuti kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2018, yang diselenggarakan dalam rangkaian program tahunan BUMN Hadir Untuk Negeri.

Didimus, pelajar SMAN 1 Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, ditemui di sela pembekalan pelatihan jurnalistik di Samarinda, Sabtu, mengaku tidak menyangka bisa lolos seleksi mengikuti kegiatan SMN tahun ini.

"Dari Mahakam Ulu ada dua orang wakil, saya dan seorang pelajar putri, juga dari SMAN 1 Long Apari. Ini pengalaman pertama saya mengikuti kegiatan di luar Kaltim," kata Didimus, yang tinggal di Kampung Long Penaneh III, Mahakam Ulu.

Kabupaten Mahakam Ulu adalah kabupaten termuda di Provinsi Kaltim dan letaknya berbatasan darat dengan negara tetangga Malaysia.

"Rasanya seperti mimpi bisa jalan-jalan ke Bali. Saya tahunya Bali dari televisi dan tidak pernah terpikir bisa pergi ke sana. Tapi, sekarang saya dan teman-teman peserta SMN akan ke Bali," ujarnya.

Sebanyak 23 orang pelajar, termasuk tiga orang pelajar disabalitas, dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim akan menjalani program pertukaran dengan pelajar dari Provinsi Bali. Untuk peserta SMN wilayah Kaltim ditangani PT Jasa Marga selaku PIC.

Mereka dijadwalkan berangkat pada Minggu (12/8) dan akan mengikuti serangkaian kegiatan SMN di Pulau Dewata selama sembilan hari dan tinggal di rumah-rumah warga setempat.
 
Pewarta Perum LKBN Antara Biro Kaltim Muhammad Ghofar memberikan materi pelatihan jurnalistik kepada 23 pelajar peserta SMN 2018 di Hotel Swiss Bell Samarinda, Sabtu (11/8/2018). (Antaranews Kaltim/DK)

Egi Ardi Winata, pelajar SMAN 1 Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat, juga menyatakan rasa syukur dan gembiranya bisa menjadi bagian dari kegiatan SMN. Apalagi dirinya berasal dari sekolah yang berada di daerah pinggiran Kaltim.

"Saya akan memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya, mengenalkan budaya Kaltim dan menambah pengalaman baru selama berada di Bali," ucapnya.

Sama dengan rekannya dari Mahakam Ulu, Egi juga tidak pernah menyangka bakal lolos seleksi mengikuti kegiatan SMN dan berkesempatan mengunjungi Pulau Bali.

Sementara itu, sebelum berangkat mengikuti kegiatan di Bali, ke-23 pelajar Kaltim itu mendapat sejumlah pembekalan, salah satunya pelatihan jurnalistik dari pewarta Perum LKBN Antara Biro Kaltim Muhammad Ghofar.

Selama sekitar satu jam lebih, mereka mendapat ilmu baru mengenai teknik dan tips menulis artikel ringan, karena nantinya sepulang dari Bali, para peserta SMN itu diwajibkan membuat laporan mengenai berbagai kegiatan yang diikuti sekaligus diunggah ke media sosial dan laman program BUMN Hadir Untuk Negeri.

"Tulis apa saja yang kalian lihat, kalian alami dan kalian rasakan selama mengikuti kegiatan SMN. Apalagi ini pengalaman baru, pasti banyak cerita menarik yang bisa menjadi bahan tulisan menarik," pesan Ghofar kepada para peserta. (*)

Pewarta: -

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018