Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sejumlah komoditas barang dan jasa di Provinsi Kalimantan Timur selama Juli mengalami kenaikan harga atau inflasi sebesar 0,92 persen, dengan pengaruh tertinggi pada peningkatan indeks harga kelompok transportasi dan komunikasi.

"Indeks harga kelompok transportasi dan komunikasi pada Juli 2018 mengalami peningkatan sebesar 2,38 persen, sehingga menjadi penyumbang terbesar inflasi Kaltim," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Rabu.

Berada di posisi kedua penyumbang inflasi Kaltim pada Juli adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 2,12 persen, kelompok bahan makanan berinflasi 0,94 persen.

Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar berinflasi 0,45 persen, kelompok kesehatan berinflasi 0,31 persen, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,24 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi 0,06 persen.

IHK, kata Atqo, merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga baik deflasi maupun inflasi di tingkat konsumen, terutama konsumen di daerah perkotaan.

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh tiap rumah tangga.

"Provinsi Kaltim pada Juli 2018 mengalami inflasi 0,92 persen atau terjadi perubahan IHK dari 136,92 pada Juni menjadi 138,18 pada Juli, sehingga inflasi tahun kalender pada Juli sebesar 3,03 dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,42 persen," katanya.

Sedangkan rincian per kelompok komoditas yang berinflasi pada Juli antara lain pada kelompok bahan makanan terdapat padi, umbi, dan hasilnya yang berinflasi atau naik 0,94 persen, daging dan hasilnya minus 0,09 persen, ikan segar naik 2,36 persen.

Ikan diawetkan minus 0,57 persen, telur, susu dan hasilnya 1,11 persen, sayur-sayuran naik 4 persen, kacang-kacangan minus 0,22 persen, buah-buahan naik 0,17 persen, bumbu-bumbuan naik 0,51 persen, lemak dan minyak naik 0,67 persen.

"Untuk kelompok transportasi dan komunikasi, rinciannya adalah biaya transportasi naik 2,30 persen, komunikasi dan pengiriman naik 3,94 persen, sarana dan penunjang trasnport stabil, jasa keuangan juga masih stabil," kata Atqo. (*).
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018