Samarinda (Antaranews Kaltim) -  Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan pada Mei 2018 senilai 1,49 miliar dolar AS, setara dengan Rp20,29 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13.600.

"Ekspor pada Mei yang sebesar itu mengalami peningkatan mencapai 12,65 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 1,32 miliar dolar AS,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Atqo Mardiyanto di Samarinda, Selasa.

Apabila dibandingkan dengan Mei 2017, lanjut Atqo, maka nilai ekspor Kaltim pada Mei 2018 yang merupakan gabungan minyak dan gas (migas) serta nonmigas, mengalami peningkatan 5,06 persen.

Ekspor barang migas pada Mei mencapai 311 juta dolar, mengalami kenaikan sebesar 44,59 persen ketimbang bulan sebelumnya (April) yang tercatat 215,11 juta dolar.

Sementara ekspor barang nonmigas pada Mei 2018 mencapai 1,18 miliar, naik 6,46 persen ketimbang April yang sebesar 1,10 miliar dolar AS.

Persentase kenaikan terbesar ekspor pada Mei 2018 dibandingkan dengan April 2018 terjadi pada golongan komoditas aneka produk kimia yang sebesar 161,10 persen.

Sedangkan persentase penurunan terbesar terjadi pada komoditas yang masuk golongan reaktor nuklir, ketel, mesin, dan peralatan mekanis sebesar 92,64 persen, yakni dari 2,23 juta dolar menjadi 160 ribu dolar.

Berbagai komoditas nonmigas yang diekspor Kaltim pada Mei antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati sebesar 41,91 juta dolar, bahan kimia anorganik 22,89 juta dolar, kayu dan barang dari kayu 14,25 juta dolar, dan ekspor pupuk senilai 8,79 juta dolar.

Ia melanjutkan bahwa untuk negara tujuan ekspor komoditas migas dari Provinsi Kaltim pada Mei antara lain ke Jepang, Australia, dan Tiongkok yang masing-masing senilai 156,14 juta dolar, 45,83 juta, dan 33,70 juta dolar AS.

Penurunan terbesar ekspor migas pada Mei jika dibandingkan dengan April terjadi ke Tiongkok yang sebesar 53,50 persen, dari 72,48 juta dolar turun menjadi 33,70 juta dolar.

Untuk negara tujuan utama ekspor nonmigas pada Mei adalah ke India, Tiongkok, dan Korea Selatan yang masing-masing 338,44 juta dolar, 268,75 juta, dan 102,28 juta dolar, dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 60,06 persen.

Kenaikan terbesar ekspor nonmigas pada Mei jika dibandingkan dengan April, terjadi ke Tiongkok yang sebesar 56,80 persen, yaitu dari 171,40 juta dolar menjadi sebesar 268,75 juta dolar.

"Sedangkan penurunan terbesar ekspor nonmigas terjadi ke Jepang hingga minus 39,84 persen, yakni dari 133,87 juta dolar pada April turun menjadi 80,54 juta dolar AS pada Mei,"ucap Atqo. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018