Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tingkat kebutuhan uang tunai di Provinsi Kalimantan Timur selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1439 mengalami kenaikan 6 persen dari proyeksi oleh Bank Indonesia (BI) setempat.

"Dari proyeksi kami ketika memasuki Ramadhan dengan perkiraan Rp2,63 triliun, ternyata realisasinya naik menjadi Rp2,79 triliun," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Kamis.

Kenaikan ini terjadi karena ada beberapa hal, antara lain karena tahun ini TNI, Polri dan para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).

Peningkatan sebesar itu diyakini masih lebih tinggi lagi karena di Provinsi Kaltim ada dua BI, yakni BI KPw Provinsi Kaltim yang melayani tujuh kabupaten/kota, yakni Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.

Kemudian BI KPw Kota Balikpapan yang melayani tiga kabupaten/kota, yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser. ???

Sedangkan dari proyeksi yang senilai Rp2,63 triliun dengan realisasinya mencapai Rp2,79 triliun tersebut merupakan serapan di tujuh daerah yang disalurkan BI Kaltim, belum termasuk penyaluran uang yang dikeluarkan oleh BI KPw Balikpapan.

Sementara pada Ramadhan hingga lebaran tahun sebelumnya atau tahun 2017, realisasi uang tunai yang dikeluarkan oleh BI Kaltim senilai Rp2,3 triliun.

Kondisi ini menggambarkan bahwa minat masyarakat untuk menukarkan uang baru, termasuk kebutuhan untuk bertransaksi maupun mudik lebaran sangat tinggi, namun dinilai masih dalam tahap yang wajar.

Didampingi Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengedaran Uang Rupiah BI Kaltim, I Nyoman Ariawan Atmaja, M Nur melanjutkan bahwa selama Ramadhan pihaknya bekerjasama dengan hampir semua perbankan membuka loket penukaran uang baru.

Bahkan loket penukaran bersama juga dibuka di Stadion Madya Sempaja pada 4-8 Juni, termasuk Bank Kaltimtara yang juga membuka loket penukaran hingga menjelang Idul Fitri.

Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua perbankan karena selama Ramadhan bersedia membuka loket penukaran uang secara gratis, sehingga hal ini sangat membantu BI dan memudahkan masyarakat memperoleh uang baru baik pecahan besar maupun pecahan kecil.

"Untuk kersediaan uang setelah lebaran atau pada Juli 2018, BI Kaltim juga sudah mengantisipasi ketersediaan uang tunai, karena pada Juli ini ada pembayaran gaji ke-13 bagi ASN, TNI dan Polri," ucap Nur. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018