Balikpapan (Antaranews Kaltim) - PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Kalimantan Timur dan Utara kembali bersiaga penuh dengan 400 teknisi lengkap beserta piket pimpinan di Pos Pelayanan Teknik setiap area untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 27 Juni 2018.
"Kami melanjutkan Siaga Mudik dan Idul Fitri. Kali ini untuk kelancaran pilkada kami menjaga pasokan ke lokasi yang menggelar pemungutan dan perhitungan suara," kata General Manager PLN Kaltimra Riza Novianto Gustam di Balikpapan, Senin.
PLN Wilayah Kaltimra terbagi antara lain dalam Area Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, dan Tarakan dengan sistem kelistrikan utama Sistem Mahakam
Bahkan tidak hanya pada hari pemberian dan pemungutan suara atau hari coblosan, kesiagaan ekstra itu berlangsung sampai H+7 atau sampai sepekan setelah hari coblosan tersebut, mengingat pada masa itu ada masa perhitungan suara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum yang kerap kali dikerjakan siang malam.
"Pos Siaga Idul Fitri sekarang jadi Pos Siaga Pilkada," tambah GM Gustam.
Ada 54 pos di seluruh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Keberadaan pos-pos tersebut juga sudah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum setempat agar bisa berkoordinasi.
Bahkan di Samarinda, PLN menyediakan pos siaga di kantor KPU Kaltim dan KPU Samarinda.
Para petugas di setiap pos sudah dibekali dengan standar operasional prosedur (SOP) atau langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi gangguan listrik di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Para teknisi bisa melakukan manuver penyulang atau dari mengalihkan atau memberi arus satu jaringan untuk mengatasi gangguan di satu lokasi.
"Semoga semuanya lancar dan tidak ada gangguan apa pun," tambah Gustam.
Pada hari coblosan tersebut, PLN memperhitungkan akan terjadi beban hingga 340 Mega Watt (MW) di siang hari dan 390 MW di malam hari.
Ia menambahkan bahwa jaringan Sistem Mahakam juga sudah tersambung dengan Sistem Barito yang melistriki Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah sehingga keandalan jaringan bertambah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Kami melanjutkan Siaga Mudik dan Idul Fitri. Kali ini untuk kelancaran pilkada kami menjaga pasokan ke lokasi yang menggelar pemungutan dan perhitungan suara," kata General Manager PLN Kaltimra Riza Novianto Gustam di Balikpapan, Senin.
PLN Wilayah Kaltimra terbagi antara lain dalam Area Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, dan Tarakan dengan sistem kelistrikan utama Sistem Mahakam
Bahkan tidak hanya pada hari pemberian dan pemungutan suara atau hari coblosan, kesiagaan ekstra itu berlangsung sampai H+7 atau sampai sepekan setelah hari coblosan tersebut, mengingat pada masa itu ada masa perhitungan suara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum yang kerap kali dikerjakan siang malam.
"Pos Siaga Idul Fitri sekarang jadi Pos Siaga Pilkada," tambah GM Gustam.
Ada 54 pos di seluruh Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Keberadaan pos-pos tersebut juga sudah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum setempat agar bisa berkoordinasi.
Bahkan di Samarinda, PLN menyediakan pos siaga di kantor KPU Kaltim dan KPU Samarinda.
Para petugas di setiap pos sudah dibekali dengan standar operasional prosedur (SOP) atau langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi gangguan listrik di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Para teknisi bisa melakukan manuver penyulang atau dari mengalihkan atau memberi arus satu jaringan untuk mengatasi gangguan di satu lokasi.
"Semoga semuanya lancar dan tidak ada gangguan apa pun," tambah Gustam.
Pada hari coblosan tersebut, PLN memperhitungkan akan terjadi beban hingga 340 Mega Watt (MW) di siang hari dan 390 MW di malam hari.
Ia menambahkan bahwa jaringan Sistem Mahakam juga sudah tersambung dengan Sistem Barito yang melistriki Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah sehingga keandalan jaringan bertambah.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018