Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Obor SEA Games XXVI tiba di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang diterima Ketua KONI Balikpapan, Roy Nirwan, Rabu sekitar pukul 08.00 Wita.

Roy Nirwan kemudian memimpin arak-arakan dengan membawa obor api tersebut dengan jip terbuka. Di atas jip Roy yang pereli nasional itu didampingi para atlet nasional senior asal Balikpapan hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Obor kemudian dibawa tim pelari khusus, yaitu para atlet berbagai cabang olahraga asal Balikpapan. Dari Roy, obor diterima Alifa Nurfauzia (18), field commander marching band Bahana Sparadha SMA Patra Dharma Balikpapan.

Setelah dua kilometer, Alifa menyerahkan obor kepada Monica Chelsea Sihite, atlet cabang catur yang baru saja meraih gelas Master Internasional) Wanita. Chelsea juga akan turut bertanding di SEA Games ini.

Chelsea membawa obor hingga Balaikota Balikpapan dan menyerahkannya kepada Wali Kota Rizal Effendi.

Tarian  selamat datang dari para penari Dayak menyambut obor api SEA Games begitu memasuki halaman Balaikota. Ratusan siswa sekolah dasar yang berbaris sepanjang jalan masuk balaikota hingga ke dekat podium mengibar-ngibarkan bendera berwarna kuning dan menambah meriah suasana.

"Kebanggaan tersendiri Kota Balikpapan dilalui api SEA Games ini, walau tentu saja akan lebih membanggakan bagi kita bila kita juga mendapat kehormatan menyelenggarakan salah satu atau beberapa cabang SEA Games," kata Wali Kota Rizal Effendi.

Balikpapan adalah satu dari 8 kota yang menjadi tuan rumah sekejap api SEA Games. Kota lain di Kaltim adalah Samarinda, 114 km utara Balikpapan.

Obor api SEA Games ini hanya sekejap di Balikpapan. Wali Kota Rizal Effendi segera menyerahkannya kepada Ade Septian Rahayu, atlet basket Samarinda untuk dibawa ke Kota Tepian dan diarak di ibukota Kalimantan Timur tersebut.

    
Lentera Khusus

Dalam penerbangan Makassar-Balikpapan, api yang dinyalakan di sumber api abadi di Mrapen, Jawa Tengah, tersebut dibawa dalam lentera khusus.

"Ini sangat aman. Semua sisinya terlindung," kata Niko, penjaga api tersebut.

Setelah tiba di Bandara Sepinggan, barulah api sumber dari Mrapen digunakan untuk menyalakan obor khusus yang sudah diisi gas. Panitia menyediakan 3 buah obor di mana dua di antaranya sebagai cadangan.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011