Samarinda (Antaranews Kaltim) - Perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Timur dari dan ke sejumlah negara tujuan pada Januari - April 2018 mengalami surplus 4,43 miliar dolar AS, setara dengan Rp60,69 triliun jika 1 dolar rata-rata sama dengan Rp13.700.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Minggu, mengatakan bahwa surplus (keuntungan) sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor ke sejumlah negara tujuan senilai 5,89 miliar dolar dikurangi biaya impor dari negara penghasil senilai 1,46 miliar dolar.

Nilai ekspor sebesar itu terdiri atas bahan bakar mineral berupa migas sebesar 1,23 miliar dolar, kemudian bahan bakar mineral nonmigas yang di dalamnya ada batubara dengan nilai 4,47 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 188,77 juta dolar AS, ekspor pupuk senilai 33,99 juta dolar, ekspor bahan kimia anorganik sebesar 81,16 juta dolar.

Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu 41,47 juta dolar, bahan kimia organik 29,56 juta dolar, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis 2,54 juta dolar, aneka produk kimia 1,53 juta dolar, dan ekspor barang dari besi atau baja senilai 950 ribu dolar.

"Adapun beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor oleh Kaltim pada Januari - April 2018, untuk komoditas migas antara lain ke Jepang senilai 551,9 juta dolar, ke Tiongkok 152,55 juta dolar, ke Taiwan 118,62 juta dolar, dan ekspor migas ke Australia senilai 39,11 juta dolar," ujarnya.

Untuk ekspor nonmigas antara lain ke India senilai 1,07 miliar dolar, Tiongkok 1,24 miliar dolar, Korea Selatan 562,84 juta dolar, Jepang 460,08 juta dolar, Malaysia 327,55 juta dolar, Filipina 297,91 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Thailand senilai 177,29 juta dolar.

Sedangkan untuk impor dari negara penghasil yang senilai 1,46 miliar dolar AS, antara lain migas dari Nigeria senilai 366,4 juta dolar, dari Azerbaijan senilai 232,23 juta dolar, dari Korea Selatan 132,99 juta dolar, dan dari Malaysia senilai 60,30 juta dolar.

"Untuk impor komoditas nonmigas antara lain dari Jepang senilai 46,13 juta dolar, dari Malaysia 44,9 juta dolar, dari Singapura 52,34 juta dolar, dari Amerika Serikat dengan nilai 47,15 juta dolar," kata Atqo.(*)

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018