Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh meminta 161 pegawai Rumah Sakit Nawacita Datah Dave (RS NDD) Long Lunuq, Kecamatan Long Pangai, untuk memaksimalkan pelayanan demi pengabdian terhadap warga perbatasan.
"Saya minta seluruh tenaga pelayanan kesehatan yang terpilih bertugas di RS ini, bersyukur setelah diterima kerja karena dari sekian banyak yang mendaftar, cuma 161 orang yang terpilih, maka wujudkan rasa syukur itu dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin," ucap Boni di Ujoh Bilang, Rabu.
Ia juga minta, semua unsur pimpinan dan pegawai terus bersabar menerima keadaan di kawasan perbatasan yang kondisi lingkungannya serba terbatas, baik terbatasnya infrastruktur maupun keterbatasan dari sisi lainnya.
Kondisi ini harus dimaklumi karena RS NDD berlokasi bukan di tengah kota metropolitan, namun berada di kawasan perkampungan yang bisa dikatakan di tengah kota hutan yang tentunya tidak sama dengan kondisi di perkotaan yang semuanya serba tersedia.
"Segala keterbatasan ini hendaklah tidak menjadi alasan atau kendala dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Pemkab Mahulu juga akan selalu berbenah sambil melengkapi prasarana yang masih kurang, sehingga secara perlahan pasti akan terpenuhi," tutur Boni.
Sebelumnya, pada (Sabtu, 2/6), saat memberikan pengarahan dalam oprasional masa kerja tenaga pelayanan kesehatan baru di RS NDD, bupati mengatakan bahwa jangan sampai ada tenaga medis dan nonmedis yang minta mutasi ke daerah perkotaan karena merasakan suasana perbatasan yang berbeda dengan tempat asalnya, karena permintaan mutasi tentu tidak akan diberikan.
"Bekerjalah dulu dengan sebaik mungkin dan mengabdi dengan ikhlas untuk masyarakat. Tunjukan dulu kinerja dan prestasi, jangan buru-buru minta mutasi karena semua masyarakat baik di perkotaan maupun di perbatasan juga sama-sama ingin mendapatkan pelayanan kesehatan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan jangan sampai terdengar ada perkerja di RS NDD yang terlibat dalam hal-hal yang bertentangan dengan hukum, apalagi terlibat penyalahgunaan narkoba, karena jika ini terjadi, maka hal itu tidak akan diberikan toleransi. Khusus bagi yang terlibat penyalahgunaan narkoba justru dipersilahkan mengundurkan diri atau akan diberhentikan dengan tidak hormat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Mahakam Ulu, drg Agustinus Teguh Santoso, menyampaikan bahwa setelah para pegawai rumah sakit diberikan pembekalan, ia memastikan semuanya sudah siap bekerja dan mengabdi sehingga pada 1 Juli 2018, RS ini segera beroprasi.
"Bagi para pegawai rumah sakit ini, saya ingatkan bahwa perhatian yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Mahulu jangan disia-siakan, berkat bimbingan dan arahan beliau-beliau sehingga kita kini memiliki rumah sakit layak di antara dua kecamatan di daerah perbatasan Kabupaten Mahulu," ucap Teguh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Saya minta seluruh tenaga pelayanan kesehatan yang terpilih bertugas di RS ini, bersyukur setelah diterima kerja karena dari sekian banyak yang mendaftar, cuma 161 orang yang terpilih, maka wujudkan rasa syukur itu dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin," ucap Boni di Ujoh Bilang, Rabu.
Ia juga minta, semua unsur pimpinan dan pegawai terus bersabar menerima keadaan di kawasan perbatasan yang kondisi lingkungannya serba terbatas, baik terbatasnya infrastruktur maupun keterbatasan dari sisi lainnya.
Kondisi ini harus dimaklumi karena RS NDD berlokasi bukan di tengah kota metropolitan, namun berada di kawasan perkampungan yang bisa dikatakan di tengah kota hutan yang tentunya tidak sama dengan kondisi di perkotaan yang semuanya serba tersedia.
"Segala keterbatasan ini hendaklah tidak menjadi alasan atau kendala dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Pemkab Mahulu juga akan selalu berbenah sambil melengkapi prasarana yang masih kurang, sehingga secara perlahan pasti akan terpenuhi," tutur Boni.
Sebelumnya, pada (Sabtu, 2/6), saat memberikan pengarahan dalam oprasional masa kerja tenaga pelayanan kesehatan baru di RS NDD, bupati mengatakan bahwa jangan sampai ada tenaga medis dan nonmedis yang minta mutasi ke daerah perkotaan karena merasakan suasana perbatasan yang berbeda dengan tempat asalnya, karena permintaan mutasi tentu tidak akan diberikan.
"Bekerjalah dulu dengan sebaik mungkin dan mengabdi dengan ikhlas untuk masyarakat. Tunjukan dulu kinerja dan prestasi, jangan buru-buru minta mutasi karena semua masyarakat baik di perkotaan maupun di perbatasan juga sama-sama ingin mendapatkan pelayanan kesehatan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan jangan sampai terdengar ada perkerja di RS NDD yang terlibat dalam hal-hal yang bertentangan dengan hukum, apalagi terlibat penyalahgunaan narkoba, karena jika ini terjadi, maka hal itu tidak akan diberikan toleransi. Khusus bagi yang terlibat penyalahgunaan narkoba justru dipersilahkan mengundurkan diri atau akan diberhentikan dengan tidak hormat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Mahakam Ulu, drg Agustinus Teguh Santoso, menyampaikan bahwa setelah para pegawai rumah sakit diberikan pembekalan, ia memastikan semuanya sudah siap bekerja dan mengabdi sehingga pada 1 Juli 2018, RS ini segera beroprasi.
"Bagi para pegawai rumah sakit ini, saya ingatkan bahwa perhatian yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Mahulu jangan disia-siakan, berkat bimbingan dan arahan beliau-beliau sehingga kita kini memiliki rumah sakit layak di antara dua kecamatan di daerah perbatasan Kabupaten Mahulu," ucap Teguh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018