Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, menyerap sekitar 77,65 persen dana desa 2018 tahap I senilai Rp11,27 miliar untuk berbagai kegiatan pembangunan baik infrastruktur maupun pemberdayaan di seluruh desa.

"Dana desa untuk Mahakam Ulu tahun 2018 totalnya sebesar Rp56,36 miliar untuk 50 kampung yang tersebar pada lima kecamatan," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Mahulu S Lawing Nilas di Ujoh Bilang, Sabtu.

Ia menjelaskan, serapan 77,65 persen itu merupakan hasil laporan per 15 Mei 2018, sehingga kemungkinkan terjadi perkembangan penyaluran dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Rekening Kas Desa (RKD), karena desa yang belum menerima transfer sudah menyampaikan perlengkapan syarat pencairan.

Dana desa tahap I sebesar 20 persen yang senilai Rp11,27 miliar itu sudah masuk ke RKUD. Dari nilai itu, terdapat 77,65 persen atau Rp8,75 milir sudah ditransfer ke RKD yang tersebar di 40 kampung, sehingga tinggal 10 kampung yang masih proses pencairan.

Lawing menjelaskan bahwa ada perbedaan penyaluran dana desa pada tahun ini. Pada 2017 disalurkan hanya dua tahap, yakni 40 persen dan 60 persen, sedangkan tahun 2018 disalurkan dalam tiga tahap, yakni 20 persen, 40 persen, dan 40 persen.

Dana desa 2018 yang sebesar Rp56,36 miliar itu jika dibagi rata-rata, satu kampung akan memperoleh Rp1,12 miliar. Namun, pembagian dana desa tidak disamaratakan karena mengacu pada rumus perhitungan pengalokasian.

Dasar perhitungannya adalah rasio jumlah penduduk per kampung terhadap total penduduk kabupaten, kemudian rasio jumlah penduduk miskin setiap kampung terhadap total penduduk miskin di kabupaten.

Berikutnya adalah rasio luas wilayah setiap kampung terhadap total luas wilayah seluruh kampung di kabupaten, berdasarkan rasio indeks kesulitan geografis, dan berdasarkan alokasi formula kabupaten.

"Atas dasar penghitungan ini, maka tiap kampung memperoleh dana desa dengan nilai berbeda, yakni ada yang mendapat alokasi terendah seperti Kampung Long Hubung Ulu yang menerima Rp795,27 juta. Sedangkan yang tertinggi adalah Kampung Ujoh Bilang yang dipercaya mengelola dana desa Rp1,76 miliar," ujarnya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018