Samarinda (Antaranews Kaltim) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur menurunkan sebanyak 349 petugas yang telah dilatih guna melakukan Sensus Potensi Desa yang tersebar di 841 desa dan 191 kelurahan.

"Sensus Podes dilakukan mulai Mei ini dan diperkirakan selesai Juni. Sensus untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di desa/kelurahan agar bisa dijadikan acuan pemerintah melakukan kajian pembangunan berbasis potensi lokal," ujar Kepala Tata Usaha BPS Kaltim Achmad Zaini di Samarinda, Rabu.

Rincian 349 petugas Sensus Podes yang tersebar pada 10 kabupaten/kota di Kaltim itu meliputi Kabupaten Paser sebanyak 31 orang, Kutai Timur 32 orang, Berau 26 orang, Penajam Paser Utara 14 orang, dan Kota Balikpapan diterjunkan sembilan petugas.

Berikutnya petugas sensus yang diterjunkan di Kota Bontang terdapat enam orang, Kabupaten Kutai Barat 42 petugas, Kutai Kartanegara 50 orang, Mahakam Ulu disiapkan 13 petugas, dan Kota Samarinda terdapat 15 petugas.

Ia menjelaskan, Sensus Podes digelar setiap tiga tahun sekali dengan objek yang didata antara lain sarana pendidikan, kesehatan, olahraga, sarana dan prasarana perekonomian, tempat hiburan masyarakat, dan aset desa.

Kemudian potensi ekonomi dan aksesbilitas, sosial dan budaya, kondisi lingkungan dan keamanan, pasar, pertokoan, rumah makan, penginapan, industri kecil dan rumah tangga, produk unggulan desa, sistem gotong royong, adat istiadat, bahasa daerah, dan lainnya.

Potensi lain yang diukur petugas dalam sensus ini adalah berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan desa, mulai dari tingkat pendidikan kepala desa, pola pemberdayaan masyarakat, pembangunan desa tiga tahun terakhir, hingga pendapatan desa.

Sedangkan hasil sensus sebelumnya, kata Zaini, jumlah tenaga kerja sektor pertambangan di Kaltim tercatat ada 136.318 orang yang bekerja pada 990 usaha pertambangan.

Sedangkan terkait jalan atau akses transportasi data sebelumnya, maka terdapat 496 desa/kelurahan dengan akses jalan beton/aspal, 294 desa dengan jalan diperkeras, 168 desa masih menggunakan jalan tanah, dan terdapat 29 desa menggunakan akses lain seperti transportasi air.

"Data hasil survei tahun 2014 berhasil dicatat ada 662 desa/kelurahan di Kaltim yang belum mendapat pelayanan listrik dari PLN, antara lain 99 di Kabupaten Paser, 76 desa di Berau, 15 desa di Penajam Paser Utara, 48 desa di Mahakam Ulu, dan 125 desa di Kutai Kartanegara. Semoga tahun ini sudah banyak desa yang teraliri listrik dari PLN," ucap Zaini.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018