Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat menjelang dan saat memasuki bulan Ramadhan, kendati beberapa waktu terakhir harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim Fuad Assadin kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan, pasokan bahan kebutuhan pokok tidak mengalami masalah bahkan stoknya masih mencukupi hingga empat bulan ke depan.

"Untuk stok masih cukup tersedia, bahkan lebih. Pada saat ini stok bapok (bahan kebutuhan pokok) masih tiga hingga empat bulan ke depan. Berarti kalau saat ini Mei, maka sampai Juli masih tersedia," kata Fuad tanpa merinci jumlah stok komoditas.

Namun demikian, lanjut Fuad, Disperindagkop Kaltim akan terus melakukan pengawasan di lapangan supaya ditribusi bahan pokok terus berjalan dengan lancar.

"Intinya kami harus menghindari upaya penimbunan stok karena meskipun stoknya berlebihan, bisa jadi momen Ramadhan dimanfaatkan orang tertentu untuk menimbun barang," katanya.

Fuad mengatakan, ada sejumlah komoditas yang harganya sudah mengalami kenaikan menjelang Ramadhan, meskipun tidak secara drastis.

Untuk komoditas seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging beku harganya sudah dipatok pemerintah melalui pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET) bagi pasar retail modern.

Rinciannya untuk beras medium harganya Rp9.850 per kilogram, beras premium Rp13.300 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.500 per liter, gula Rp12.500 per kilogram, dan daging sapi beku Rp80.000 per kilogram, serta daging kerbau Rp65.000 per kilogram.

"Daging ayam, lombok, bawang merah dan bawang putih juga kami upayakan tercukupi saat Ramadhan," imbuhnya.

Sedangkan untuk elpiji tabung kemasan 3 kilogram, Fuad juga menambahkan bahwa pasokannya terus dipenuhi oleh Pertamina.

Hanya saja, Fuad mengimbau masyarakat yang berpenghasilan lebih dari Rp1,5 juta per bulan seperti pelaku usaha kecil menengah, pegawai negeri, swasta, dan BUMN agar menggunakan elpiji nonsubsidi tabung kemasan 5,5 kilogram.

"Operasi pasar dan juga pasar murah juga akan digelar di sejumlah daerah, baik melalui program pemerintah maupun Bulog dan instansi lainnya," tambahnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018