Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Timur memastikan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Ramadhan masih terkendali dan sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

"Dari hasil peninjauan ke pasar tradisional, distributor bahan pokok dan gudang Bulog, posisi stok masih aman dan harga juga cukup terkendali," kata Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Fuad Assadin, usai mendampingi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan melakukan peninjauan ke pasar tradisional dan gudang distributor sembako di Samarinda, Selasa.

Saat peninjauan di Pasar Segiri, misalnya, rombongan mendapat laporan dari pedagang mengenai harga beras medium sebesar Rp9.950 per kilogram dan beras premium Rp11.000 per kilogram, minyak goreng Rp10.700 per kilogram, dan gula pasir Rp12.000 per kilogram.

Kemudian komoditas cabai tiung dijual Rp50.000 per kilogram, ayam potong kosongan Rp35.000 per ekor, daging sapi beku Rp90.000 per kilogram, dan daging segar lokal Rp120.000 per kilogram.

"Pemerintah berkomitmen memastikan pasokan bahan kebutuhan pokok dalam kondisi aman dan harga terjangkau saat ramadhan dan lebaran nanti. Melihat kondisi stok sembako yang cukup hingga lebaran, kami mengimbau masyarakat tidak perlu panik," katanya.

Selanjutnya saat mendatangi salah satu distributor bahan pokok PT Cahaya Setia Utama, dilaporkan stok gula pasir dan tepung terigu masing-masing sekitar 200 ton, sementara di gudang Bulog masih terdapat stok 1.300 ton beras.

"Para distributor menjanjikan tambahan 10 hingga 15 persen stok barang menjelang ramadhan dan lebaran nanti," tambah Fuad Assadin.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan bahwa peninjauan ke pasar tradisional dan distributor bahan pokok untuk mengetahui langsung jumlah stok dan harga menjelang datangnya ramadhan dan lebaran.

"Kami ingin mengetahui langsung bagaimana kondisi pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat yang ada di pasaran. Jangan sampai saat ini harganya masih murah dan ada barangnya, tetapi ternyata ketika memasuki ramadhan dan menjelang lebaran stoknya sudah habis dan harganya melonjak," katanya.

Sementara itu pada rapat koordinasi daerah "Stabilisasi Harga dan Stok atau Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2018/1439 H", Oke Nurwan mengimbau pemerintah daerah di Kaltim berperan aktif menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok di wilayah masing-masing. (*)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018