Penajam (Antaranews Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar menginstruksikan perbaiki jalan menuju Kelurahan Nipah-Nipah sebagai persiapan pelaksanaan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) proyek pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan.
"Persiapan terus dimatangkan, karena kegiatan groundbreaking dijadwalkan pada April ini," jelas Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang ketika ditemui Antara di Penajam, Rabu.
Pada rapat lanjutan yang digelar Rabu pagi, pembahasan persiapan pemancangan tiang pertama proyek pembangunan jembatan tol sepanjang 7,75 kilometer di atas Teluk Balikpapan itu diutamakan perbaikan akses jalan menuju anjungan Pantai Nipah-Nipah sebagai lokasi kegiatan.
"Akses jalan menuju pantai di Kelurahan Nipah-Nipah masih banyak yang berlubang, jadi fokus pada perbaikan jalan itu," ujarnya.
Bupati Yusran Aspar menginstruksikan instansi terkait segera memperbaiki jalan provinsi mulai dari kilometer nol sampai 9, serta jalan di sepanjang pesisir pantai di Kelurahan Nipah-Nipah.
Pada rapat koordinasi pemegang saham pembangunan jembatan tol pada pekan lalu di Balikpapan, menetapkan pemancangan perdana tiang jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan dilakukan di kawasan Pantai Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Saat pertemuan itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak juga memastikan Wakil Presiden Jusuf Kalla siap hadir untuk meresmikan dimulainya pembangunan jembatan tol Penajam-Balikpapan.
Rapat lanjutan juga membahas persiapan penyerahan aset jalan di sepanjang pesisir pantai Kelurahan Nipah-Nipah kepada pemerintah pusat atau Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Nicko, penyerahan aset daerah itu juga untuk menekan pengeluaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, seiring kondisi keuangannya semakin menurun.
Jembatan tol penghubung dengan tinggi ruang bebas setinggi 50 meter dari permukaan air laut tertinggi tersebut akan terkoneksi langsung dengan jalan di sepanjang pesisir pantai, kemudian menuju Jalan Provinsi Kilometer 9 Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Biaya pembangunan jembatan tol penghubung di atas teluk Balikpapan itu diperkirakan mencapai lebih kurang Rp16,2 triliun, dengan saham gabungan Pemprov Kaltim sebesar 20 persen, Pemkab Penajam Paser Utara 15 persen, Pemkot Balikpapan lima persen dan PT Waskita Karya sebesar 60 persen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Persiapan terus dimatangkan, karena kegiatan groundbreaking dijadwalkan pada April ini," jelas Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang ketika ditemui Antara di Penajam, Rabu.
Pada rapat lanjutan yang digelar Rabu pagi, pembahasan persiapan pemancangan tiang pertama proyek pembangunan jembatan tol sepanjang 7,75 kilometer di atas Teluk Balikpapan itu diutamakan perbaikan akses jalan menuju anjungan Pantai Nipah-Nipah sebagai lokasi kegiatan.
"Akses jalan menuju pantai di Kelurahan Nipah-Nipah masih banyak yang berlubang, jadi fokus pada perbaikan jalan itu," ujarnya.
Bupati Yusran Aspar menginstruksikan instansi terkait segera memperbaiki jalan provinsi mulai dari kilometer nol sampai 9, serta jalan di sepanjang pesisir pantai di Kelurahan Nipah-Nipah.
Pada rapat koordinasi pemegang saham pembangunan jembatan tol pada pekan lalu di Balikpapan, menetapkan pemancangan perdana tiang jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan dilakukan di kawasan Pantai Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Saat pertemuan itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak juga memastikan Wakil Presiden Jusuf Kalla siap hadir untuk meresmikan dimulainya pembangunan jembatan tol Penajam-Balikpapan.
Rapat lanjutan juga membahas persiapan penyerahan aset jalan di sepanjang pesisir pantai Kelurahan Nipah-Nipah kepada pemerintah pusat atau Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Nicko, penyerahan aset daerah itu juga untuk menekan pengeluaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, seiring kondisi keuangannya semakin menurun.
Jembatan tol penghubung dengan tinggi ruang bebas setinggi 50 meter dari permukaan air laut tertinggi tersebut akan terkoneksi langsung dengan jalan di sepanjang pesisir pantai, kemudian menuju Jalan Provinsi Kilometer 9 Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Biaya pembangunan jembatan tol penghubung di atas teluk Balikpapan itu diperkirakan mencapai lebih kurang Rp16,2 triliun, dengan saham gabungan Pemprov Kaltim sebesar 20 persen, Pemkab Penajam Paser Utara 15 persen, Pemkot Balikpapan lima persen dan PT Waskita Karya sebesar 60 persen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018