Tana Paser (Antaranews Kaltim)- Bupati Paser Yusriansyah Sarkawi mengatakan pemerintah Kabupaten Paser harus memberikan kemudahan kepada para investor yang ingin berinvestasi untuk percepatan pelaksanaan berusaha di daerah.
"Pemerintah daerah harus memberikan kemudahan, mempercepat proses perijinan bagi investor dan perusahaan yang ingin menanamkan modalnya,"katanya.
Hal itu diungkapkan bupati usai menghadiri rapat kerja percepatan pelaksanaan berusaha di daerah, yang diikuti para bupati/wali kota dan ketua DPRD se-Indonesia di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Rabu (28/3).
Ia mengatakan untuk meningkatkan perekonomian daerah ada dua hal yang harus di lakukan yaitu melalui eskpor dan adanya investor di daerah. Oleh karena itu bagaimana daerah bisa menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Paser.
Menurutnya untuk menarik minat investor ke daerah, perlu ada upaya-upaya aktif dan regulasi yang memudahkan investor. Regulasi dimaksud yaitu proses perijinan yang mudah, singkat dan cepat.
Yusriansyah menjelaskan pada pertemuan Kepala daerah dengan Prasiden RI Joko Widodo megungkapkan perekonomian nasional merupakan perekonomian yang terhimpun dari tingkat pertumbuhan perkonomian di daerah.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak tahun 2016 hingga saat ini mengalami kenaikan,tercatat pada tahun 2016 perekonomian Indonesia mencapai 5,03 persen. Kemudian beranjak naik di tahun 2017 diangka 5,07 persen. Sementara pada tahun 2018 pemerintah menargetkan perekonomian Indonesia naik hingga 5,4 persen.
Presiden Joko Widodo juga berpesan agar Pemerintah daerah dapat memangkas regulasi perijinan sehingga pertumbuhan investasi di daerah semakin meningkat. jika investasi telah masuk ke suatu daerah, hal itu bertanda bahwa adanya arus masuk uang ke daerah tersebut.
"Jika ada investor datang membawa modal, artinya ada uang masuk ke daerah dan perputaran uang di daerah akan semakin tinggi dan banyak. Sebab anggaran APBN hanya 20 persen dalam meningkatkan pertumbuhan ekomomi,"ujar Jokowi. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Pemerintah daerah harus memberikan kemudahan, mempercepat proses perijinan bagi investor dan perusahaan yang ingin menanamkan modalnya,"katanya.
Hal itu diungkapkan bupati usai menghadiri rapat kerja percepatan pelaksanaan berusaha di daerah, yang diikuti para bupati/wali kota dan ketua DPRD se-Indonesia di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Rabu (28/3).
Ia mengatakan untuk meningkatkan perekonomian daerah ada dua hal yang harus di lakukan yaitu melalui eskpor dan adanya investor di daerah. Oleh karena itu bagaimana daerah bisa menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Paser.
Menurutnya untuk menarik minat investor ke daerah, perlu ada upaya-upaya aktif dan regulasi yang memudahkan investor. Regulasi dimaksud yaitu proses perijinan yang mudah, singkat dan cepat.
Yusriansyah menjelaskan pada pertemuan Kepala daerah dengan Prasiden RI Joko Widodo megungkapkan perekonomian nasional merupakan perekonomian yang terhimpun dari tingkat pertumbuhan perkonomian di daerah.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak tahun 2016 hingga saat ini mengalami kenaikan,tercatat pada tahun 2016 perekonomian Indonesia mencapai 5,03 persen. Kemudian beranjak naik di tahun 2017 diangka 5,07 persen. Sementara pada tahun 2018 pemerintah menargetkan perekonomian Indonesia naik hingga 5,4 persen.
Presiden Joko Widodo juga berpesan agar Pemerintah daerah dapat memangkas regulasi perijinan sehingga pertumbuhan investasi di daerah semakin meningkat. jika investasi telah masuk ke suatu daerah, hal itu bertanda bahwa adanya arus masuk uang ke daerah tersebut.
"Jika ada investor datang membawa modal, artinya ada uang masuk ke daerah dan perputaran uang di daerah akan semakin tinggi dan banyak. Sebab anggaran APBN hanya 20 persen dalam meningkatkan pertumbuhan ekomomi,"ujar Jokowi. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018