Penajam (Antaranews Kaltim) - Warga Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa sore, menemukan mortir sepanjang 80 centimeter dengan diameter 60 milimeter yang diduga bekas perang.
Saide (29 tahun) warga RT 06 Kelurahan Lawe-Lawe yang pertama kali menemukan mortir tersebut di areal bekas tambang pasir milik Udin di Kelurahan Lawe-Lawe RT 02 Kecamatan Penajam.
"Saat saya berada dibekas pertambangan pasir sekitar pukul 15.30 Wita, melihat ada benda seperti besi dan benda itu bentuknya seperti bom jaman dulu," katanya ketika ditemui Antara di Penajam, Selasa.
Setelah yakin yang ditemukan mortir, Saide melaporkan penemuan tersebut kepada personel Komando Distrik Militer Kodim 0913 Penajam Paser Utara.
Satu orang anggota Unit Intel Kodim 0913 Penajam Paser Utara langsung mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran laporan penemuan mortir oleh warga tersebut.
Berselang beberapa jam kemudian setelah dipastikan kebenaran penemuan mortir itu, sejumlah personel Unit Intel Kodim 0913 Penajam Paser Utara didampingi Saide (warga yang menemukan mortir pertama kali) serta Ketua RT 02 Kelurahan Lawe-Lawe Endy Londa datang ke lokasi penemuan.
Untuk mengantisipasi ledakan, anggota unit intel Kodim membawa dan menyimpan mortir tersebut ke Kantor Kodim 0913 Penajam Paser Utara.
"Kami sudah amankan mortir berdiameter 60 milimeter dengan panjang 80 centimeter yang ditemukan warga Kelurahan Lawe-Lawe itu," kata Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letkol Czi Dwi Imam Subagiyo ketika ditemui terpisah.
Dandim menegaskan, mortir diamankan dari lokasi penemuan dan dibawa ke Markas Kodim 0913 Penajam Paser Utara dalam keadaan aman.
"Anggota Unit Intel Kodim 0913 Penajam Paser Utara didampingi warga yang menemukan dan ketua RT mendatangi lokasi mengamankan mortir itu," ujar Dwi Imam Subagiyo.
Mortir yang ditemukan dibekas areal pertambangan pasir di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut tambah Dandim, diduga bekas peninggalan perang tentara Jepang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Saide (29 tahun) warga RT 06 Kelurahan Lawe-Lawe yang pertama kali menemukan mortir tersebut di areal bekas tambang pasir milik Udin di Kelurahan Lawe-Lawe RT 02 Kecamatan Penajam.
"Saat saya berada dibekas pertambangan pasir sekitar pukul 15.30 Wita, melihat ada benda seperti besi dan benda itu bentuknya seperti bom jaman dulu," katanya ketika ditemui Antara di Penajam, Selasa.
Setelah yakin yang ditemukan mortir, Saide melaporkan penemuan tersebut kepada personel Komando Distrik Militer Kodim 0913 Penajam Paser Utara.
Satu orang anggota Unit Intel Kodim 0913 Penajam Paser Utara langsung mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran laporan penemuan mortir oleh warga tersebut.
Berselang beberapa jam kemudian setelah dipastikan kebenaran penemuan mortir itu, sejumlah personel Unit Intel Kodim 0913 Penajam Paser Utara didampingi Saide (warga yang menemukan mortir pertama kali) serta Ketua RT 02 Kelurahan Lawe-Lawe Endy Londa datang ke lokasi penemuan.
Untuk mengantisipasi ledakan, anggota unit intel Kodim membawa dan menyimpan mortir tersebut ke Kantor Kodim 0913 Penajam Paser Utara.
"Kami sudah amankan mortir berdiameter 60 milimeter dengan panjang 80 centimeter yang ditemukan warga Kelurahan Lawe-Lawe itu," kata Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letkol Czi Dwi Imam Subagiyo ketika ditemui terpisah.
Dandim menegaskan, mortir diamankan dari lokasi penemuan dan dibawa ke Markas Kodim 0913 Penajam Paser Utara dalam keadaan aman.
"Anggota Unit Intel Kodim 0913 Penajam Paser Utara didampingi warga yang menemukan dan ketua RT mendatangi lokasi mengamankan mortir itu," ujar Dwi Imam Subagiyo.
Mortir yang ditemukan dibekas areal pertambangan pasir di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut tambah Dandim, diduga bekas peninggalan perang tentara Jepang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018