Penajam(Antaranews Kaltim) - Keluhan warga terkait kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih terabaikan karena hingga kini belum ada upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah setempat.
Sejumlah warga yang ditemui Antara di Penajam, Kamis, mengatakan, kondisi jalan mulai dari kilometer nol hingga Kelurahan Petung di Kecamatan Penajam hingga kini banyak berlubang dan rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Jalan itu rawan kecelakaan terutama pada malam hari, karena selain dipenuhi lubang, lampu penerangan jalan pada malam hari sangat minim," kata Irma, salah satu warga Kecamatan Penajam.
Data dari Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara mencatat jumlah kasus kecelakaan lalu lintas kategori berat yang terjadi periode Januari-Februari 2018 mencapai sembilan kasus dengan satu korban meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kecelakaan lalu lintas kategori ringan yang terjadi sampai pekan ketiga Maret 2018 di wilayah Penajam Paser Utara lebih kurang 20 kasus.
Kendati sudah banyak "memakan" korban pengguna jalan, namun jalan yang kondisinya rusak itu hingga kini tidak kunjung diperbaiki.
Dari penelusuran Antara, titik rawan kecelakaan lalu lintas di jalan provinsi di Wilayah Kecamatan Penajam itu berada di kilometer 3 arah menuju Pelabuhan Penyeberangan Feri Penajam, serta di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara.
Pada malam hari atau saat hujan, jalan protokol di wilayah Kecamatan Penajam menjadi sulit dilalui karena licin dan lubang di jalan tergenang air.
Menurut sejumlah warga, pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara masih belum merata, karena saat ini pemerintah terkesan hanya fokus terhadap pembangunan jembatan.
"Padahal, jalan provinsi di wilayah Kecamatan Penajam kondisinya sangat memprihatinkan dan harus segera dilakukan perbaikan," tambah Saiful, warga Penajam lainnya.
Masyarakat Kecamatan Penajam selalu mendengar janji pemerintah yang akan segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan tersebut.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar pada kesempatan sebelumnya mengakui bahwa masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah daerah, terutama berhubungan dengan kebutuhan utama masyarakat terhadap infrastruktur jalan dan pemerataan jaringan listrik.
"Masalah jalan dan listrik di Penajam Paser Utara harus mendapat perhatian serius pemerintah kabupaten karena menyangkut masalah dasar dan peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Sejumlah warga yang ditemui Antara di Penajam, Kamis, mengatakan, kondisi jalan mulai dari kilometer nol hingga Kelurahan Petung di Kecamatan Penajam hingga kini banyak berlubang dan rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Jalan itu rawan kecelakaan terutama pada malam hari, karena selain dipenuhi lubang, lampu penerangan jalan pada malam hari sangat minim," kata Irma, salah satu warga Kecamatan Penajam.
Data dari Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara mencatat jumlah kasus kecelakaan lalu lintas kategori berat yang terjadi periode Januari-Februari 2018 mencapai sembilan kasus dengan satu korban meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kecelakaan lalu lintas kategori ringan yang terjadi sampai pekan ketiga Maret 2018 di wilayah Penajam Paser Utara lebih kurang 20 kasus.
Kendati sudah banyak "memakan" korban pengguna jalan, namun jalan yang kondisinya rusak itu hingga kini tidak kunjung diperbaiki.
Dari penelusuran Antara, titik rawan kecelakaan lalu lintas di jalan provinsi di Wilayah Kecamatan Penajam itu berada di kilometer 3 arah menuju Pelabuhan Penyeberangan Feri Penajam, serta di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara.
Pada malam hari atau saat hujan, jalan protokol di wilayah Kecamatan Penajam menjadi sulit dilalui karena licin dan lubang di jalan tergenang air.
Menurut sejumlah warga, pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara masih belum merata, karena saat ini pemerintah terkesan hanya fokus terhadap pembangunan jembatan.
"Padahal, jalan provinsi di wilayah Kecamatan Penajam kondisinya sangat memprihatinkan dan harus segera dilakukan perbaikan," tambah Saiful, warga Penajam lainnya.
Masyarakat Kecamatan Penajam selalu mendengar janji pemerintah yang akan segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan tersebut.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar pada kesempatan sebelumnya mengakui bahwa masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah daerah, terutama berhubungan dengan kebutuhan utama masyarakat terhadap infrastruktur jalan dan pemerataan jaringan listrik.
"Masalah jalan dan listrik di Penajam Paser Utara harus mendapat perhatian serius pemerintah kabupaten karena menyangkut masalah dasar dan peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018