Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Wakil Ketua I DPRD Berau H Sa'ga meminta agar dalam pembuatan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) harus melibatkan seluruh instansi terkait, termasuk DPRD.
"DPRD Berau juga harus dilibatkan. Minimal, pemberitahuan atau diundang saat presentasi sudah cukup memberikan pemahaman bagi para anggota DPRD," ujarnya di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin.
Selama ini, ungkap Sa'ga, Dewan tidak pernah mengetahui proses pembuatan Amdal.
"Selama ini kita buta terhadap proses Amdal, seketika ada pengaduan warga terkait Amdal, baru kita kelabakan, sebab kita tidak pernah tahu, dan masyarakat lebih sering menyampaikan aspirasi kepada kami," ungkap Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ia menambahkan, sebelumnya memang sempat terungkap dalam dengar pendapat (hearing) yang gagal dilaksanakan mengenai pembahasan rencana penambangan blok Prapatan, bahwa selama ini Dewan tidak mengetahui dan tidak dilibatkan dalam proses.
"Sementara setelah terjadi persoalan yang mengaitkan usaha penambangan dengan Amdalnya, Dewan ditekan masyarakat untuk bertindak tegas.
Selain tidak mengetahui, Dewan juga menurut Sa'ga, tidak memiliki kewenangan untuk menindak perusahaan. Dirinya menilai, Dewan perlu mengetahui, proses
"Penerbitan Amdal, hingga detailnya sebagai modal menjawab pertanyaan masyarakat sekaligus sebagai kontrol terhadap perusahaan. Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat juga dinilai sangat penting dalam Amdal," ujarnya.
Sedangkan dalam proses penerbitan amdal, masyarakat sekitar lokasi Pertambangan yang dibuatkan Amdalnya, sangat menentukan berdasarkan persetujuan atau penolakan warga sekitar.
"Tidak perlu seluruh warga melainkan oleh wakilnya yang memang benar-benar dipercayakan atas nama warga seperti ketua RT dan apa yang disampaikan harus benar seperti kemauan warganya," jelasnya lagi.
Penerbitan Amdal, menurutnya, perlu dilakukan secara transparan terhadap seluruh masyarakat. ?Yang pasti untuk menghilangkan adanya kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah khususnya kepada instansi terkait, ini sangat penting menciptakan citra baik di mata masyarakat," tandas Sa'ga.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"DPRD Berau juga harus dilibatkan. Minimal, pemberitahuan atau diundang saat presentasi sudah cukup memberikan pemahaman bagi para anggota DPRD," ujarnya di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin.
Selama ini, ungkap Sa'ga, Dewan tidak pernah mengetahui proses pembuatan Amdal.
"Selama ini kita buta terhadap proses Amdal, seketika ada pengaduan warga terkait Amdal, baru kita kelabakan, sebab kita tidak pernah tahu, dan masyarakat lebih sering menyampaikan aspirasi kepada kami," ungkap Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ia menambahkan, sebelumnya memang sempat terungkap dalam dengar pendapat (hearing) yang gagal dilaksanakan mengenai pembahasan rencana penambangan blok Prapatan, bahwa selama ini Dewan tidak mengetahui dan tidak dilibatkan dalam proses.
"Sementara setelah terjadi persoalan yang mengaitkan usaha penambangan dengan Amdalnya, Dewan ditekan masyarakat untuk bertindak tegas.
Selain tidak mengetahui, Dewan juga menurut Sa'ga, tidak memiliki kewenangan untuk menindak perusahaan. Dirinya menilai, Dewan perlu mengetahui, proses
"Penerbitan Amdal, hingga detailnya sebagai modal menjawab pertanyaan masyarakat sekaligus sebagai kontrol terhadap perusahaan. Tidak hanya itu, keterlibatan masyarakat juga dinilai sangat penting dalam Amdal," ujarnya.
Sedangkan dalam proses penerbitan amdal, masyarakat sekitar lokasi Pertambangan yang dibuatkan Amdalnya, sangat menentukan berdasarkan persetujuan atau penolakan warga sekitar.
"Tidak perlu seluruh warga melainkan oleh wakilnya yang memang benar-benar dipercayakan atas nama warga seperti ketua RT dan apa yang disampaikan harus benar seperti kemauan warganya," jelasnya lagi.
Penerbitan Amdal, menurutnya, perlu dilakukan secara transparan terhadap seluruh masyarakat. ?Yang pasti untuk menghilangkan adanya kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah khususnya kepada instansi terkait, ini sangat penting menciptakan citra baik di mata masyarakat," tandas Sa'ga.(*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011