Samarinda (Antaranews Kaltim) - Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Timur mengucurkan dana pemusatan latihan desentralisasi mandiri kepada para atlet dan pelatih untuk persiapan menuju PON XX tahun 2020.

Dana itu secara simbolis diserahkan Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya kepada perwakilan pelatih dan atlet di Samarinda, Kamis.

Sekretaris Umum KONI Kaltim Afiat Mirsyam Rasyid mengatakan, dana tersebut akan diberikan rutin setiap bulan kepada atlet, pelatih dan ofisial teknik cabang olahraga yang ikut pemusatan latihan.

"Untuk dana desentralisasi bulan Februari sudah cair dan ini kami realisasikan ke pengurus cabang olahraga, selanjutnya mereka nanti yang memberikan ke atlet dan pelatih. Dana itu setiap bulan akan diberikan," ujar Afiat.

Ia menjelaskan, dana TC Desentralisasi untuk atlet diberikan sebesar Rp 3 juta per orang, sedangkan pelatih/ofisial teknis mendapatkan Rp3,5 juta per bulan.

"Dana itu berasal dari sisa anggaran KONI Kaltim tahun 2017," tambahnya.

Afiat menambahkan bahwa jumlah dana yang tersedia sangat terbatas dan diperkirakan hanya cukup sampai bulan April.

Untuk selanjutnya, KONI Kaltim berharap dana hibah dari APBD 2018 segera cair untuk membiayai TC desentralisasi mandiri secara berkelanjutan hingga mendekati PON 2020.

"Kami berharap di bulan Mei nanti dana dari APBD bisa segera cair, sehingga TC mandiri bisa terus berlanjut," ujarnya.

Data KONI Kaltim mencatat jumlah atlet yang mengikuti TC desentralisasi mandiri sebanyak 252 orang, ditambah 43 pelatih dan lima oficial. Mereka terdiri dari 27 cabang olahraga.?

Pemusatan latihan ini merupakan upaya KONI Kaltim menghadapi PON 2020 di Papua, dengan sasaran mempertahankan prestasi lima besar dan terbaik di luar Pulau Jawa. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018