Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mulai Rabu cuti dinas selama empat bulan atau hingga akhir Juni mendatang untuk menjalani masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur 2018.
Cuti dinas diambil setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur menetapkan Rizal Effendi menjadi Calon Wakil Gubernur Kaltim berpasangan dengan Calon Gubernur Sofyan Hasdam.Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Rizal Effendi maju sebagai cawagub menggantikan posisi Nusyirwan Ismail (Wawali Samarinda) yang meninggal dunia pada akhir Februari 2018.
Selama Rizal Effendi cuti, maka pemerintahan Balikpapan dijalankan oleh Wakil Wali Kota Rahmad Mas'ud dan Sekretaris Kota Sayid MN Fadli.
Menurut Rizal, ia akhirnya maju kembali dalam pencalonan gubernur-wakil gubernur Kalimantan Timur semata-mata untuk menuntaskan pengabdiannya kepada warga Kota Minyak. "Agar Balikpapan tidak lagi dianaktirikan," jelasnya.
Persoalan yang disebut dianaktirikan tersebut, menurut kandidat yang pernah puluhan tahun menjadi jurnalis itu adalah hal infrastruktur. Satu contohnya adalah penanganan banjir dan kerusakan yang terjadi di jalan provinsi yang melintasi Balikpapan.
Dengan berada langsung di pusat kekuasaan Kalimantan Timur, Rizal berharap persoalan-persoalan itu bisa diatasi dengan cepat.
Banjir memang mulai jadi persoalan Balikpapan sejak lima tahun terakhir. Daerah rendah di kawasan Damai terendam air yang melimpas dari got-got dan parit-parit besar di kawasan tersebut. Selain menggali parit untuk mengangkat sedimentasi, Pemkot juga melihat melebarkan parit di Jalan Beler di kawasan itu sebagai satu solusi.
"Sementara berapa kali rencana kita melebarkan parit itu, yang artinya harus membebaskan lahan masyarakat di kanan dan di kiri parit, tertunda karena defisit anggaran yang kita alami," kata Rizal dalam beberapa kesempatan terpisah.(*)
Baca juga: Resmi, KPU Kaltim tetapkan Rizal Effendi sebagai cawagub
Baca juga: Maju pilgub, Rizal Effendi bawa misi khusus warga Balikpapan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Cuti dinas diambil setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur menetapkan Rizal Effendi menjadi Calon Wakil Gubernur Kaltim berpasangan dengan Calon Gubernur Sofyan Hasdam.Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Rizal Effendi maju sebagai cawagub menggantikan posisi Nusyirwan Ismail (Wawali Samarinda) yang meninggal dunia pada akhir Februari 2018.
Selama Rizal Effendi cuti, maka pemerintahan Balikpapan dijalankan oleh Wakil Wali Kota Rahmad Mas'ud dan Sekretaris Kota Sayid MN Fadli.
Menurut Rizal, ia akhirnya maju kembali dalam pencalonan gubernur-wakil gubernur Kalimantan Timur semata-mata untuk menuntaskan pengabdiannya kepada warga Kota Minyak. "Agar Balikpapan tidak lagi dianaktirikan," jelasnya.
Persoalan yang disebut dianaktirikan tersebut, menurut kandidat yang pernah puluhan tahun menjadi jurnalis itu adalah hal infrastruktur. Satu contohnya adalah penanganan banjir dan kerusakan yang terjadi di jalan provinsi yang melintasi Balikpapan.
Dengan berada langsung di pusat kekuasaan Kalimantan Timur, Rizal berharap persoalan-persoalan itu bisa diatasi dengan cepat.
Banjir memang mulai jadi persoalan Balikpapan sejak lima tahun terakhir. Daerah rendah di kawasan Damai terendam air yang melimpas dari got-got dan parit-parit besar di kawasan tersebut. Selain menggali parit untuk mengangkat sedimentasi, Pemkot juga melihat melebarkan parit di Jalan Beler di kawasan itu sebagai satu solusi.
"Sementara berapa kali rencana kita melebarkan parit itu, yang artinya harus membebaskan lahan masyarakat di kanan dan di kiri parit, tertunda karena defisit anggaran yang kita alami," kata Rizal dalam beberapa kesempatan terpisah.(*)
Baca juga: Resmi, KPU Kaltim tetapkan Rizal Effendi sebagai cawagub
Baca juga: Maju pilgub, Rizal Effendi bawa misi khusus warga Balikpapan
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018