Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Tim gulat Kalimantan Timur diluar dugaan merebut gelar juara umum kejurnas kualifikasi PON  yang digelar di GOR Patriot Kodam IV Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

"Saya salut dengan perjuangan anak-anak yang sangat luar biasa, mereka bisa menyalip daerah lain, meski ada tujuh rekannya yang tidak bertanding," kata Sekretaris umum Pengprov PGSI Kaltim, Sumarlani, yang dihubungi dari Samarinda, Minggu.

Sumarlani membeberkan dengan tidak turunnya tujuh pegulat andalan yang saat ini tengah mengikuti pelatnas SEA Games, tim Kaltim yang hanya turun dengan 14 atlet dari 21 kelas yang dipertandingkan pada kejurnas tersebut, awalnya Ia pesimis tim Kaltim bisa merebut peringkat pertama.

Hal ini didasari pengalaman bahwa  penentuan juara umum mengacu pada penghitungan poin yang diraih oleh pegulat disetiap kelasnya.

 Secara otomatis kelas yang tidak diikuti oleh pegulat Kaltim, berpotensi menguntungkan provinsi lain dalam pengumpulan angka, dan otomatis mempersempit peluang tim Kaltim dalam persaingan pengumpulan poin kejurnas.

"Semuanya diluar dugaan, tanpa target anak-anak malah bermain lepas, dan justru mereka bisa mencapai hasil maksimal," kata Sumarlani.

Peringkat pertama diraih tim Kaltim dengan 8emas, 4 perak dan 1perunggu, peringkat dua oleh  Kalsel dengan  4emas,3 perak dan 5 perunggu dan ketiga oleh Jawa Barat dengan 2 emas, 3perak dan 5 perunggu.

"Sukses tim Kaltim ini juga dibarengi dengan kelolosan 14 atlet menuju PON 2012 dan juga salah satu pegulat kita Badriansyah dinobatkan sebagai pegulat terbaik," terang Sumarlani.

Sumarlani menegaskan, gelar juara umum dipastikan pada hari terakhir kejurnas, dengan tambahan dua medali emas dan satu perak oleh pegulat Kaltim.

Medali emas direbut oleh Eko Roni kelas 55kg, dan Agustaf kelas 120kg, sedangkan medali perak oleh komariah kelas 63kg.

" Satu-satunya medali yang lepas dari tim Kaltim  dikelas 67putri, oleh Yani yang hanya bisa meraih posisi ke lima, meski demikian kami masih bersyukur dia masih lolos pada  PON 2012," tegas Sumarlani mengakhiri. (*)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011