Penajam (Antaranews Kaltim) - Perbaikan ruas jalan raya yang masuk wilayah Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, masih menunggu pemenang lelang pengawasan di layanan pengadaan secara elektronik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Perbaikan jalan raya lajur dua di wilayah Kelurahan Petung sepanjang 800 meter itu diperkirakan dimulai Mei atau Juni 2018," kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang, ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Proses perbaikan jalan raya di wilayah Kelurahan Petung menurut dia, saat ini baru memasuki tahap lelang pengawasan di LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) Provinsi Kaltim.
"Setelah ada pemenang lelang pengawasan, selanjutnya masuk lelang pekerjaan fisiknya," jelas Nicko Herlambang.
Percepatan perbaikan jalan trans Kalimantan di wilayah Kelurahan Petung yang penuh lubang tersebut kembali tertunda karena menunggu lelang kegiatan di LPSE Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengajukan percepatan perbaikan jalan itu kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Namun lanjut Nicko Herlambang, perbaikan jalan lajur dua di wilayah Kelurahan Petung tersebut tetap harus menunggu proses lelang di LPSE Provinsi Kaltim.
Pengerjaan fisik jalan trans Kalimantan penghubung Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan itu harus menunggu dua tahapan lelang kegiatan.
Semantara dari pantuan Antara di lapangan, kondisi jalan raya di wilayah Kelurahan Petung semakin memprihatinkan, hampir di sepanjang jalan berlubang dengan diameter cukup lebar.
Banyaknya lubang dengan kedalaman hingga setengah meter tersebut kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor, terutama pada malam hari.
Jalan raya yang rusak itu juga meresahkan warga sekitarnya akibat debu beterbangan ke rumah-rumah pada saat tidak turun hujan, yang rawan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan.
Sedangkan pada musim hujan, kondisi jalan trans Kalimantan di wilayah Kelurahan Petung tersebut semakin parah dan rawan kecelakaan, karena seluruh lubang jalan tergenangi air dan menjadi licin.
Untuk dana perbaikan jalan trans Kalimantan itu tambah Nicko Herlambang, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar, termasuk untuk perbaikan jalan trans Kalimantan di wilayah Semoi, Kecamatan Sepaku. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Perbaikan jalan raya lajur dua di wilayah Kelurahan Petung sepanjang 800 meter itu diperkirakan dimulai Mei atau Juni 2018," kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang, ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Proses perbaikan jalan raya di wilayah Kelurahan Petung menurut dia, saat ini baru memasuki tahap lelang pengawasan di LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) Provinsi Kaltim.
"Setelah ada pemenang lelang pengawasan, selanjutnya masuk lelang pekerjaan fisiknya," jelas Nicko Herlambang.
Percepatan perbaikan jalan trans Kalimantan di wilayah Kelurahan Petung yang penuh lubang tersebut kembali tertunda karena menunggu lelang kegiatan di LPSE Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengajukan percepatan perbaikan jalan itu kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Namun lanjut Nicko Herlambang, perbaikan jalan lajur dua di wilayah Kelurahan Petung tersebut tetap harus menunggu proses lelang di LPSE Provinsi Kaltim.
Pengerjaan fisik jalan trans Kalimantan penghubung Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan itu harus menunggu dua tahapan lelang kegiatan.
Semantara dari pantuan Antara di lapangan, kondisi jalan raya di wilayah Kelurahan Petung semakin memprihatinkan, hampir di sepanjang jalan berlubang dengan diameter cukup lebar.
Banyaknya lubang dengan kedalaman hingga setengah meter tersebut kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor, terutama pada malam hari.
Jalan raya yang rusak itu juga meresahkan warga sekitarnya akibat debu beterbangan ke rumah-rumah pada saat tidak turun hujan, yang rawan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan.
Sedangkan pada musim hujan, kondisi jalan trans Kalimantan di wilayah Kelurahan Petung tersebut semakin parah dan rawan kecelakaan, karena seluruh lubang jalan tergenangi air dan menjadi licin.
Untuk dana perbaikan jalan trans Kalimantan itu tambah Nicko Herlambang, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar, termasuk untuk perbaikan jalan trans Kalimantan di wilayah Semoi, Kecamatan Sepaku. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018