Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, mendorong semua kampung membentuk badan usaha milik desa atau kampung, karena banyak unit usaha yang bisa dijalankan pengurusnya guna menggali potensi ekonomi lokal.

"Sejumlah usaha yang dapat dijalankan BUMDes seperti digital printing, perbengkelan, sembako, perikanan, perkebunan, pertanian, telekomunikasi, dan jenis usaha lainnya," ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Mahulu S Lawing Nilas di Ujoh Bilang, Rabu.

Dari BUMDes atau BUMKam itu, lanjut Lawing, potensi ekonomi lokal akan tergali optimal karena pengurus atau pengelolanya dituntut kreatif dalam memanfaatkan setiap sumber daya yang ada di kampung masing-masing, termasuk harus cerdas melihat setiap potensi yang bisa dijadikan unit usaha.

Ia mencontohkan, jika di suatu kawasan jumlah penduduknya padat, banyak tamu datang untuk berbagai urusan, kemudian banyak rumah makan, sementara bahan pangan, aneka bumbu, lauk, dan ikan masih didatangkan dari luar kawasan tersebut, maka kondisi ini menjadi peluang besar bagi BUMDes untuk membuka berbagai unit usaha.

Dari kondisi itu, pemerintah kampung bisa menyisihkan sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) sebagai penyertaan modal BUMKam untuk menjadi agen bahan kebutuhan pokok, kemudian usaha budidaya perikanan, dan unit usaha lain yang terkait.

Begitu pula untuk unit usaha dalam mengembangkan perkebunan maupun pertanian, lanjut Lawing, saat ini di Mahakam Ulu banyak perkebunan karet rakyat yang tidak dipanen karena harga karet mentah yang sangat murah, maka BUMKam bisa mengambil peran ini melalui unit usaha industri karet setengah jadi, bahkan menjadi bahan jadi.

Ia menambahkan, dalam pengembangan aneka usaha sesuai dengan potensi di tiap kampung, jika aparatur kampung maupun pengelola BUMKam ragu atau tidak mengetahui caranya, mereka bisa berkonsultasi dengan sejumlah pihak atau instansi terkait.

"Di sini ada dinas teknis yang bisa diajak konsultasi terkait jenis usaha yang ingin dikembangkan oleh BUMKam. Kemudian ada Tim Teknis Gerbangmas yang masing-masing tenaga teknis juga memiliki keahlian sesuai bidangnya sehingga mereka ini harus diajak berunding agar usaha yang ingin dikembangkan bisa berhasil," ucap Lawing. (*)
Baca juga: Program CSR dukung Bumdes bangkitkan ekonomi Kaltim
Baca juga: Pemprov Kaltim Dorong Desa Bentuk BUMDes
Baca juga: Kutai Kartanegara Miliki BUMDes Terbanyak

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018