Long Pahangai (Antaranews Kaltim) - Kampung Delang Krohong di Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, berhasil merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) tahun 2017 senilai Rp2,9 miliar untuk pembangunan, pemberdayaan dan belanja aparatur.
"APBKam 2017 tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan seperti penyelenggaraan pemerintah kampung, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan masyarakaat, dan untuk pengeluaran pembiayaan silpa," ujar Petinggi Kampung Delang Krohong Muslimin Johan di kampungnya, Sabtu.
Ia merinci bahwa pendapatan yang masuk ke APBKam 2017 dengan total nilainya mencapai Rp2,9 miliar tersebut bersumber dari APBN melalui dana desa senilai Rp899,93 juta.
Kemudian dari APBD Kabupaten Mahakam Ulu dalam bentuk Alokasi Dana Kampung (ADK) senilai Rp2,01 miliar, dan dari sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun sebelumnya senilai Rp1,79 juta.
Secara global, lanjutnya, belanja yang digunakan pada 2017 adalah untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan kampung senilai Rp862,57 juta, bidang pembangunan kampung senilai Rp1,43 miliar.
Kemudian untuk pembinaan kemasyarakatan senilai Rp455,31 juta, pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keterampilan senilai Rp163,65 juta, dan pengeluaran pembiayaan silpa senilai Rp1,79 juta.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan dari APBKam 2017, antara lain pengadaan 44 unit tong sampah dengan nilai Rp28 juta yang dialokasikan dari dana desa. Tong sampah ini dipasang di berbagai tempat umum agar warga tidak membuang sampah sembarangan.
Kegiatan lainnya adalah pembangunan pos kamling (keamanan lingkungan) di RT 01 dengan volume 4 x 6 meter yang anggarannya diambilkan dari ADK Mahakam Ulu dengan nilai Rp58,49 juta.
"Pembangunan lain yang telah kami laksanakan juga banyak di antaranya semenisasi jalan kampung dan tangga titian sungai. Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemkab Mahakam Ulu karena dengan adanya anggaran yang masuk ke kampung, maka pembangunannya terus berlanjut," ujar Muslimin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"APBKam 2017 tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan seperti penyelenggaraan pemerintah kampung, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan masyarakaat, dan untuk pengeluaran pembiayaan silpa," ujar Petinggi Kampung Delang Krohong Muslimin Johan di kampungnya, Sabtu.
Ia merinci bahwa pendapatan yang masuk ke APBKam 2017 dengan total nilainya mencapai Rp2,9 miliar tersebut bersumber dari APBN melalui dana desa senilai Rp899,93 juta.
Kemudian dari APBD Kabupaten Mahakam Ulu dalam bentuk Alokasi Dana Kampung (ADK) senilai Rp2,01 miliar, dan dari sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun sebelumnya senilai Rp1,79 juta.
Secara global, lanjutnya, belanja yang digunakan pada 2017 adalah untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan kampung senilai Rp862,57 juta, bidang pembangunan kampung senilai Rp1,43 miliar.
Kemudian untuk pembinaan kemasyarakatan senilai Rp455,31 juta, pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keterampilan senilai Rp163,65 juta, dan pengeluaran pembiayaan silpa senilai Rp1,79 juta.
Adapun kegiatan yang telah dilakukan dari APBKam 2017, antara lain pengadaan 44 unit tong sampah dengan nilai Rp28 juta yang dialokasikan dari dana desa. Tong sampah ini dipasang di berbagai tempat umum agar warga tidak membuang sampah sembarangan.
Kegiatan lainnya adalah pembangunan pos kamling (keamanan lingkungan) di RT 01 dengan volume 4 x 6 meter yang anggarannya diambilkan dari ADK Mahakam Ulu dengan nilai Rp58,49 juta.
"Pembangunan lain yang telah kami laksanakan juga banyak di antaranya semenisasi jalan kampung dan tangga titian sungai. Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemkab Mahakam Ulu karena dengan adanya anggaran yang masuk ke kampung, maka pembangunannya terus berlanjut," ujar Muslimin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018