Samarinda (Antaranews Kaltim) -  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan harga berlaku pada triwulan IV-2017 mencapai Rp152,63 triliun dengan andil terbesar masih didominasi oleh usaha pertambangan dan penggalian yang mencapai 46,31 persen.

"Nilai PDRB pada triwulan IV yang mencapai Rp152,63 triliun tersebut mengalami kenaikan Rp4,04 triliun ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat Rp148,59 triliun," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah di Samarinda, Selasa.

PDRB sebesar itu diperoleh dari puluhan lapangan usaha yang tersebar di semua kabupaten/kota dengan andil tertinggi dari sektor pertambangan dan pengalian dengan nilai Rp70,26 triliun, atau terjadi kenaikan ketimbang triwulan sebelumnya yang terealisasi 68,27 triliun.

Usaha lain yang juga memberikan andil penting dalam struktur pembentukan ekonomi Kaltim triwulan IV-2017 adalah industri pengolahan dengan andil PDRB sebesar 19,3 persen atau senilai Rp28,69 triliun, sedikit meningkat ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat Rp28,3 triliun.

Berikutnya adalah sektor konstruksi yang memberikan andil 8,07 persen dengan PDRB senilai Rp12,78 triliun, atau terjadi kenaikan mencapai Rp498 miliar ketimbang triwulan sebelumnya yang PDRB-nya senilai Rp12,29 triliun.

Untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, lanjutnya, memberikan kontribusi keempat dalam pembentukan PDRB atau struktur ekonomo di Kaltim, yakni dengan andil sebesar Rp12,2 triliun, terjadi peningkatan ketimbang triwulan sebelumnya yang sebesar Rp11,67 triliun.

Sumbangan PDRB yang juga cukup berperan adalah dari sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan andil Rp8,13 triliun, terjadi kenaikan Rp152 miliar ketimbang triwulan III yang senile Rp7,98 triliun.

Kemudian sektor transportasi dan pergudangan dengan andil Rp5,62 triliun atau meningkat Rp190 miliar ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat Rp5,43 triliun.

Selanjutnya adalah sektor adiministrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial yang berkontribusi Rp3,17 triliun, sedikit mengalami kenaikan ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat Rp3,10 triliun.

"Dari sektor jasa pendidikan juga turut memberikan sumbanggan dalam pembentukan PDRB Kaltim dalam triwulan IV-2017, yakni sebesar Rp2,4 triliun atau terjadi peningkatan ketimbang triwulan sebelumnya yang tercatat Rp2,36 triliun," ujar Habibullah. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018