Samarinda (Antaranews Kaltim) - Semakin maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, khususnya pelajar memberikan dampak buruk dan efek ketergantungan terhadap pemakainya sehingga memicu tindakan kriminalitas, bahkan juga mendorong pergaulan bebas dikalangan remaja.

Sedangkan  HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang timbul dari penyalahgunaan jarum suntik (narkoba) serta dari aktivitas hubungan badan pada seseorang yang sering ganti-ganti pasangan (bukan pasangan suami istri/pergaulan bebas), dan ini juga merupakan hal yang dapat mengganggu tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Hal itulah yang melatarbelakangi PT Kideco Jaya Agung melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) menggandeng beberapa instansi pemerintah dan swasta lainnya seperti Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur, Laras Foundation Samarinda, Polres Paser, serta pihak Forum Koordinasi Kecamatan Batu Sopang dan Forum Koordinasi Kecamatan Kuaro menyelenggarakan kegiatan seminar interaktif  bahaya narkoba dan HIV/AIDS.

Kegiatan yang berlangsung pada 12 dan 13 Desember 2017 lalu itu menghadirkan pembicara Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kaltim Risma Togi M Silalahi, Direktur Eksekutif Laras Foundation Andi Muhammad Aslam, ustadz HM Sayuti dan Bisrul Kahfi. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Batu Sopang, perwakilan Koramil Batu Sopang dan First Manager CSR Kideco Suriyanto.

Seminar interaktif ini diikuti setidaknya sekitar 350 peserta yang terdiri dari siswa/siswi lima sekolah, yakni SMAN 1 Batu Sopang, Madrasah Aliyah Fathurrahman Batu Sopang, SMAN 1 Kuaro, SMK Kertanegara Kuaro, dan Madrasah Aliyah Subulussalam Kuaro.

Dalam penyampaian materi pencegahan, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Risma Togi Silalahi mengatakan bahwa bahaya narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba, semakin banyak didengung-dengungkan dan ini merupakan salah satu langkah positif untuk memerangi dan mengurangi penggunaan Narkoba.

Ia menambahkan, narkoba juga dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. "Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja," ujarnya.

Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. "Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa," tambah Risma.

Di tempat yang sama, Kapolsek Batu Sopang Iptu Hariadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa narkoba adalah masalah yang sangat serius dan perlu perhatian dan bantuan semua pihak untuk menanganinya.

Selain itu, kapolsek juga mengingatkan seluruh siswa-siswi agar jangan pernah mencoba-coba, mendekati, bersentuhan dengan narkoba, apalagi menjadi pemakai atau pengedar karena akan merusak masa depan kalian sebagai generasi muda.

Sedangkan saat memberikan sambutan pada pembukaan seminar di Kecamatan Kuaro, First Manager CSR Kideco Suriyanto mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk wujud kepedulian perusahaan kepada generasi muda melalui PPM bidang kesehatan.

Hal ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Paser dalam mewujudkan Paser bebas Narkoba & HIV/AIDS dan berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada semua pihak tentang betapa bahayanya Narkoba  & HIV/AIDS bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara, oleh karena itu mari kita bersama-sama mengatakan "Narkoba No…! Prestasi Yes...! (*/Ad)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017