Long Bagun (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak enam dari sepuluh kampung di Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, mendapat pencairan dana desa tahap II yang tersisa 40 persen, sehingga empat kampung lainnya diharapkan segera melengkapi syarat pencairannya.

"Enam kampung yang telah menerima transfer dana desa tahap II adalah Kampung Long Bagun Ulu, Long Bagun Ilir, Batoq Kelo, Memahak Ulu, Memahak Besar, dan Kampung Rukun Damai," ujar Pendamping Desa Partisipatif Kecamatan Long Bagun Christomo Harry Prayitno di Long Bagun, Selasa.

Sedangkan empat kampung yang belum menerima transfer dana desa tahap II adalah Ujoh Bilang, Long Melaham, Long Hurai, dan Kampung Long Merah.

Empat kampung ini belum menerima transfer karena belum melakukan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap I, mengingat ada yang belum selesai melaksanakan pembangunan dan ada yang masih dalam proses pengajuan pencairan.

Ia meyakini dalam waktu dekat empat kampung tersebut akan mampu menyelesaikan pembangunan dan proses pelaporan tahap I, sehingga selanjutnya mendapat transfer dana desa tahap II untuk dilakukan pekerjaan sesuai dengan hasil musyawarah dengan warga kampung.

Berbagai pembangunan yang sudah dan akan dilakukan dari dana desa tahun 2017, antara lain Kampung Rukun Damai yang tahun ini mendapat dana desa Rp930,58 juta yang tahap pertamanya sudah dimanfaatkan senilai Rp558,34 juta.

Anggaran sebesar itu antara lain digunakan untuk pembangunan pos kamling bervolume 5x3 dengan nilai Rp39,98 juta, untuk semenisasi pos kamling di RT 01 dengan volume 4x3 senilai Rp38,07 juta.

Kemudian untuk pelatihan pengurus bagi pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) senilai Rp30 juta, pelatihan kesehatan lingkungan masyarakat Rp8,4,6 juta, untuk peningkatan kapasitas aparatur dan kelompok masyarakat Rp90,2 juta.

Untuk Kampung Long Bagun Ulu tahun ini mendapat DD Rp937,24 juta yang tahap pertamanya sudah dimanfaatkan Rp562,34 juta, antara lain untuk semenisasi Lamin Adat Rp130 juta dan pembangunan pos keamanan Rp84,7 juta.

Selanjutnya Kampung Long Bagun Ilir mendapat dana desa Rp886,47 juta dengan tahap pertama yang sudah dimanfaatkan senilai Rp531,88 juta. Penggunaannya antara lain pembentukan BUMKam Rp14,19 juta, pengadaan bibit kakao Rp29,3 juta, dan untuk sarana olahraga Rp6,29 juta.

"Untuk Kampung Ujoh Bilang tahun ini mendapat Rp1 miliar dan tahap pertama telah dimanfaatkan Rp602,45 juta, antara lain untuk pembangunan perpustakaan desa Rp172,52 juta, rehab rumah layak huni Rp90,56 juta, dan untuk pembuatan tambatan perahu senilai Rp115,75 juta," ucap Chris. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017