Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Timur akan mempertandingkan nomor baru pada pekan olahraga provinsi (porprov) ke V di Kutai Timur yakni nomor balap remaja atau untuk usia 17 tahun.
Ketua Pengprov IMI Kaltim, Aminullah di Samarinda, Senin, mengatakan, tujuan mempertandingkan kategori remaja ini dimaksudkan untuk program regenerasi.
"Kami sudah menguji cobakan kelas ini pada Pra-Porprov lalu, Hasilnya pun terbilang oke lantaran pebalap remaja sangat antusias menjajal lintasan," jelasnya.
Ia berharap rutinitas kejuaraan untuk pembalap remaja ini tidak hanya sebatas porprov saja, sebab Ia menilai regenerasi pembalap Kaltim terbilang lambat, karena selepas era Fitiriansyah Kete, Kaltim hanya punya Abdul Hamid yang levelnya bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Saat ini, lanjut Aminullah, IMI Kaltim tengah fokus mempersiapkan pelaksanaan Porprov 2018 di Sangatta, Kutai Timur.
Ia optimis sirkuit balap motor di kawasan Batu Putih, Sangatta bisa terbangun dan bisa digunakan saat Porprov nanti.
"Kalau untuk Porprov, kami optimis bisa berjalan lancar nantinya. Sekarang sirkuit lintasan balap motor ada beberapa pembangunan, semoga terkejar dalam 6 bulan ke depan. Kami sudah melakukan survep, progresnya cukup bagus, tinggal finishing," ungkap Aminullah di Samarinda, Senin (18/12).
Ia menaku juga tak sabar menanti penampilan memukau para pebalap di Porprov 2018, pasalnya berdasarkan hasil Pra-Porprov, peta persaingan para pebalap di masing-masing Pengcab berjalan sengit.
Aminullah meyakini cabor balap motor bakal lebih seru dengan berkembangngnya Pengcab Paser dan Mahakam Ulu, walaupun tanpa pebalap asl Pengcab Kutai Kartanegara dan Kutai Barat di Porprov 2018.
"Semakin seru di Porprov nanti karena tidak ada yang terlalu dominan, kekuatan hampir merata. Paser mendapat 4 perak. Mahulu juga mulai unjuk gigi di zona medali. Kami berharap ini menjadi semangat baru bagi dunia balap motor Kaltim," ujar Aminullah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua Pengprov IMI Kaltim, Aminullah di Samarinda, Senin, mengatakan, tujuan mempertandingkan kategori remaja ini dimaksudkan untuk program regenerasi.
"Kami sudah menguji cobakan kelas ini pada Pra-Porprov lalu, Hasilnya pun terbilang oke lantaran pebalap remaja sangat antusias menjajal lintasan," jelasnya.
Ia berharap rutinitas kejuaraan untuk pembalap remaja ini tidak hanya sebatas porprov saja, sebab Ia menilai regenerasi pembalap Kaltim terbilang lambat, karena selepas era Fitiriansyah Kete, Kaltim hanya punya Abdul Hamid yang levelnya bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Saat ini, lanjut Aminullah, IMI Kaltim tengah fokus mempersiapkan pelaksanaan Porprov 2018 di Sangatta, Kutai Timur.
Ia optimis sirkuit balap motor di kawasan Batu Putih, Sangatta bisa terbangun dan bisa digunakan saat Porprov nanti.
"Kalau untuk Porprov, kami optimis bisa berjalan lancar nantinya. Sekarang sirkuit lintasan balap motor ada beberapa pembangunan, semoga terkejar dalam 6 bulan ke depan. Kami sudah melakukan survep, progresnya cukup bagus, tinggal finishing," ungkap Aminullah di Samarinda, Senin (18/12).
Ia menaku juga tak sabar menanti penampilan memukau para pebalap di Porprov 2018, pasalnya berdasarkan hasil Pra-Porprov, peta persaingan para pebalap di masing-masing Pengcab berjalan sengit.
Aminullah meyakini cabor balap motor bakal lebih seru dengan berkembangngnya Pengcab Paser dan Mahakam Ulu, walaupun tanpa pebalap asl Pengcab Kutai Kartanegara dan Kutai Barat di Porprov 2018.
"Semakin seru di Porprov nanti karena tidak ada yang terlalu dominan, kekuatan hampir merata. Paser mendapat 4 perak. Mahulu juga mulai unjuk gigi di zona medali. Kami berharap ini menjadi semangat baru bagi dunia balap motor Kaltim," ujar Aminullah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017