Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah Kalimantan Timur dan Utara menyediakan jalur pasokan khusus untuk unit Airnav, Otoritas Bandara, dan Depo Pengisian Pesawat Udara di Bandar Udara Sepinggan, Balikpapan.

Jalur itu membentang dari Gardu Induk Manggar Sari di Balikpapan Timur ke Bandara Sepinggan sepanjang 8,1 kilometer. Jalur pasokan itu didesain sedemikian rupa sehingga membuat suplai listrik untuk kawasan Bandara Sepinggan selalu terjaga.

"Bila ada gangguan pasokan listrik di jalur itu, misalnya, maka segera bisa diambilkan dari jalur lain yang lancar," kata Manager PLN Area Balikpapan Ahmad Syauki, Kamis.

Penyediaan jalur khusus tersebut sangat penting mengingat keberadaan Airnav atau Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi (Perum LPPNI), lembaga yang memandu pesawat-pesawat yang terbang dari Bandara Sepinggan ataupun yang akan menuju atau mendarat di Bandara Sepinggan dari menara air traffic control (ATC).

Selain Airnav, ada pula unit pengisian bahan bakar pesawat udara yang dikelola PT Pertamina (Persero), yang menggunakan listrik untuk menjalankan pompa-pompa bahan bakar untuk mengisi bahan bakar pesawat.

Jalur khusus untuk kawasan Bandara Sepinggan, di mana ketiga unit itu berada, merupakan layanan PLN begitu nota kesepahaman sebagai pelanggan ditandatangani Rabu (29/11) antara Manager Area PLN Balikpapan Ahmad Syauki dengan para pihak, yaitu PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan, dengan daya tersambung 1.385 kVA, dengan Perum LPPNPI dengan daya tersambung 240 kVA, dan Kantor Otoritas Bandara dengan daya tersambung 345 kVA.

"Jadi total kami menyalurkan 1.970 kVA," kata Syauki.

Sebelum menjadi pelanggan PLN, unit-unit itu menyediakan listrik melalui pembangkit sendiri.

Di sisi lain, menurut Syauki, suplai listrik untuk unit-unit terebut sebab sudah ada surplus atau kelebihan daya 200 MW pada Sistem Mahakam.

"Jadi surplus kita cukup banyak, wujud nyata PLN siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Minyak ini", terang Syauki. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017