Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Para aktivis lingkungan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang pernah mengenal Pandu Dharma Wicaksono atau PDW (21 tahun), masih terkaget-kaget dengan penangkapan tersangka kasus pencabulan itu pada 16 November lalu.

"Benar-benar tidak disangka," kata Jufriansyah, Direktur Eksekutif Stabil, lembaga swadaya masyarakat terkemuka di Balikpapan yang juga satu inisiator Green Generation, saat ditemui pada Rabu.

PDW sebelumnya juga sangat dikenal sebagai aktivis lingkungan dan bergaul luas. Ia adalah presiden Green Generation, gerakan lingkungan yang didirikan para aktivis lingkungan di Balikpapan pada 2008 khusus untuk mewadahi anak-anak dan remaja yang peduli lingkungan.

Menurut Jufri, PDW adalah anak yang cerdas dan bergabung dengan Green Generation saat masih kelas 2 SMP, namun presentasi yang dibuatnya memukau para juri di lomba memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Sejak itulah, kata Jufri, PDW menjadi populer dan semakin aktif berkampanye untuk lingkungan, dimulai dari Balikpapan, tingkat nasional, hingga internasional.

Dari Pemerintah Kota Balikpapan, ia juga mendapat berbagai penghargaan, antara lain sebagai Duta Anak. Tercatat kemudian PDW adalah Honorary Youth Ambassador untuk Selandia Baru.

PDW juga diketahui hampir menyelesaikan pendidikan sarjana S1 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan sudah mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan kuliah S2 di Eropa.

Hingga saat dia ditangkap di Yogyakarta, PDW masih menjabat sebagai presiden Green Generation, walaupun kemudian kawan-kawannya sesama pengurus segera memberhentikannya dan menyatakan hal tersebut sepenuhnya urusan pribadi PDW.

Juru bicara Green Generation Indonesia Muhammad Jainuddin yang akrab disapa Pijay, menegaskan bahwa perbuatan pidana yang dilakukan PDW adalah sepenuhnya tanggung jawab pribadi yang bersangkutan dan tidak ada hubungannya dengan Green Generation Indonesia secara organisasi.

"Atas nama organisasi, kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian itu. Dalam rapat pengurus, PDW juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Green Generation," tegas Pijay.

PDW yang kini mendekam di tahanan Mapolda Kaltim disangka mencabuli sembilan anak usia 12-16 tahun antara tahun 2013-2017 ini. Perbuatan asusila itu diduga dilakukan di Balikpapan, Samarinda, Tarakan, dan Palu. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017