Penajam (ANTARA Kaltim) - Warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengeluhkan masih banyaknya jalan rusak di wilayah setempat, salah satunya jalan kilometer 9 Nipah-Nipah di depan kantor Bupati di wilayah Kecamatan Penajam.

Predikat pusat kota yang selama ini melekat di Kecamatan Penajam kurang tepat karena masih banyak jalan yang rusak dan terkesan masih dibiarkan.

"Kurang tepat kalau predikat pusat kota melekat di Kecamatan Penajam, karena diketahui masih banyak jalan yang rusak," kata Pedy, salah satu warga Sepaku II, Kecamatan Sepaku ketika ditemui di Penajam, Senin.

Salah satu jalan rusak yang menjadi perhatian warga adalah jalan Provinsi kilometer 9 persis di depan kantor Bupati Penajam Paser Utara.

Kecamatan Penajam menurut Pedy, tidak layak menjadi pusat kota karena jalannya masih banyak yang rusak.

"Apalagi jalan di depan kantor bupati, seharusnya lebih mulus dibanding daerah lain seperti di Kecamatan Sepaku," ujarnya.

Sejak pengerjaan peralihan "trase" atau sumbu jalan nasional dilaksanakan, jalan di depan kantor Bupati Penajam Paser Utara itu tidak pernah mulus.

Di mana saat ini jalur jalan sebelah kiri menuju ke arah Pelabuhan Kabupaten Penajam Paser Utara banyak dikeluhkan warga karena berlubang dan berdebu.

Dari seluruh jalan yang ada di wilayah Penajam Paser Utara khususnya jalan Provinsi atau jalan trans Kalimantan yang terparah berada di Kelurahan Petung dan Kecamatan Sepaku.

Namun, keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan trans Kalimantan di wilayah Penajam Paser Utara terkesan terabaikan, terbukti hingga kini pemerintah tidak juga memperbaiki jalan tersebut.

Kerusakan jalan trans Kalimantan di wilayah Penajam Paser Utara sudah terjadi selama bertahun-tahun, padahal jalan trans Kalimantan itu merupakan salah satu akses transportasi sangat penting dalam menunjang perekonomian Provinsi Kaltim. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017