Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Untuk kembali menormalkan harga beras yang cenderung terus naik dalam dua pekan terakhir di Balikpapan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kaltim akan menggelar operasi pasar (OP) pada Jumat (7/10).

"Karena yang sangat memerlukan adalah masyarakat nelayan di Manggar dan Teritip, maka operasi pasar ini kami gelar di sana,? kata Sugiatna, Kepala Bulog Kaltim, Kamis pagi di Balikpapan.

Menurut Sugiatna, Bulog menyiapkan 3 ton beras untuk operasi tersebut. Harga jual di operasi pasar adalah Rp6.700 per kg, sementara saat ini harga beras kualitas yang umum dibeli masyarakat menengah bawah sudah mencapai Rp7.550 per kg.

Beras untuk operasi pasar ini adalah beras impor dari Vietnam, dan Bulog sendiri menjualnya Rp6.200 per kg, dengan maksimal patahan beras (keutuhan biji beras, salah satu ukuran fisik kualitas) 15 persen.

Manggar dan Teritip adalah perkampungan nelayan di tepi Selat Makassar di timur laut Balikpapan, 25-30 km dari pusat Kota Minyak.

Sugiatna mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpapan, Dinas Pasar, Camat, hingga Lurah setempat.

Dalam dua minggu terkahir harga beras khususnya beras yang dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah di sejumlah pasar di Kota Balikpapan Kalimantan Timur mengalami kenaikan hingga Rp800-1.000. 
   Beras yang semula berharga Rp6.500 naik hingga Rp7.550 dan kenaikan harga beras tersebut karena berkurangnya pasokan beras ke Kalimantan Timur dari Sulawesi dan Jawa.

Kekurangan pasokan terjadi sebab banyak petani mengalami gagal panen lantaran kekeringan yang melanda kedua pulau tersebut.

Bulog Kaltim sudah menyiapkan 1000 ton untuk op di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Bagian dari 1.000 ton tersebut, lanjut Kabulog Kaltim, pihaknya telah melepaskan 191 ton beras dalam OP di Tarakan dan Balikpapan

Pada Januari-Februari 2011 operasi pasar yang dilakukan di Kota Balikpapan dan Tarakan menyerap 164 ton beras, kemudian Agustus-September terjual 47 ton, pungkas Sugiatna.(*)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011