Penajam (ANTARA Kaltim) -  Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini masih kekurangan personel untuk mendukung tugas penanganan ketika terjadi bencana kebakaran.

"Jumlah pesrsonel kami saat ini ada 103 orang yang berstatus PNS (pegawai negeri sipil) dan non-PNS," kata Kepala DPKP Penajam Paser Utara Yogyana ketika ditemui di Penajam, Rabu.

Ia menjelaskan, jumlah personel itu tidak sebanding dengan luasnya wilayah Penajam Paser Utara yang harus dijangkau. Ke-103 personel DPKP Aitu ditempatkan pada enam posko yang tersebar di empat kecamatan.

"Kami juga masih kekurangan posko, tapi di wilayah yang belum memiliki posko ditempatkan relawan yang telah diberikan pelatihan penanggulangan bencana kebakaran," ujar Yogyana.

Selain kekurangan personel dan posko, DPKP Penajam juga terkendala anggaran dan peralatan pemadam kebakaran, termasuk peremajaan mobil pemadam.

Menurut ia, DPKP Kabupaten Paser Utara perlu melakukan peremajaan mobil pemadam kebakaran, karena sejumlah kendaraan saat ini kondisinya sudah tidak layak dan sering mengalami kerusakan.

"Dari 14 unit mobil pemadam kebakaran yang kami miliki, sebanyak 12 unit di antaranya sering rusak, bahkan sering mogok saat hendak dioperasionalkan," jelas Yogyana.

Jadi, lanjutnya, saat ini hanya dua unit mobil pemadam kebakaran milik DPKP Penajam Paser Utara yang bisa dioperasionalkan secara maksimal.

"Dua unit mobil pemadam kebakaran bantuan pemerintah kabupaten pada 2015 yang dapat dioperasionalkan secara maksimal, sedangkan mobil pemadam kebakaran lainnya yang ada saat ini peninggalan dari Kabupaten Paser sebagai kabupaten induk sebelum ada pemekaran wilayah," kata Yogyana.

Ia menambahkan, instansinya kesulitan membeli peralatan pemadam kebakaran yang baru, karena biayanya cukup tinggi, sementara pemerintah kabupaten sedang mengalami defisit keuangan.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017