Penajam (ANTARA Kaltim) - Sedikitnya 57 rumah warga di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Lawe-Lawe yang melintasi wilayah itu.
"Banyak rumah warga mulai terendam, sejak pukul 08.30 pagi," kata Muhammad Sadam, salah satu warga Kelurahan Lawe-Lawe ketika dihubungi di Penajam, Kamis.
Meluapnya Sungai Lawe-Lawe di Kecamatan Penajam diduga akibat hujan deras yang mengguyur pada Rabu (11/10) malam dan mengakibatkan tanggul di daerah atas jebol, sehingga luapan air merendam permukiman warga.
"Rumah yang terendam banjir sejak Kamis pagi itu diduga akibat hujan deras yang turun semalam membuat Sungai Lawe-Lawe meluap dan tanggul di daerah atas jebol," ujar Sadam.
Dari puluhan warga yang rumahnya terendam banjir tersebut, sebagian di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari pantuan di lapangan, ketinggian air yang merendam rumah warga di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, mencapai lebih kurang 1,5 meter.
Terlihat juga beberapa warga sampai mengeluarkan perabotan dari dalam rumah untuk menghindari kebanjiran tersebut.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara langsung melakukan evakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir itu.
Lurah Lawe-Lawe Mardhani mengungkapkan, peristiwa banjir di wilayah RT 1, 4 dan RT 5 tersebut bukan pertama kalinya terjadi, namun banjir saat ini cukup parah.
"Pada Juni 2017, Sungai Lawe-Lawe juga sempat meluap akibat derasnya hujan, tapi tidak separah sekarang," ucapnya.
Untuk sementara terdata jumlah korban banjir di tiga RT di Kelurahan Lawe-Lawe korban sebanyak 135 jiwa dengan 57 rumah yang terendam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Banyak rumah warga mulai terendam, sejak pukul 08.30 pagi," kata Muhammad Sadam, salah satu warga Kelurahan Lawe-Lawe ketika dihubungi di Penajam, Kamis.
Meluapnya Sungai Lawe-Lawe di Kecamatan Penajam diduga akibat hujan deras yang mengguyur pada Rabu (11/10) malam dan mengakibatkan tanggul di daerah atas jebol, sehingga luapan air merendam permukiman warga.
"Rumah yang terendam banjir sejak Kamis pagi itu diduga akibat hujan deras yang turun semalam membuat Sungai Lawe-Lawe meluap dan tanggul di daerah atas jebol," ujar Sadam.
Dari puluhan warga yang rumahnya terendam banjir tersebut, sebagian di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari pantuan di lapangan, ketinggian air yang merendam rumah warga di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, mencapai lebih kurang 1,5 meter.
Terlihat juga beberapa warga sampai mengeluarkan perabotan dari dalam rumah untuk menghindari kebanjiran tersebut.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara langsung melakukan evakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir itu.
Lurah Lawe-Lawe Mardhani mengungkapkan, peristiwa banjir di wilayah RT 1, 4 dan RT 5 tersebut bukan pertama kalinya terjadi, namun banjir saat ini cukup parah.
"Pada Juni 2017, Sungai Lawe-Lawe juga sempat meluap akibat derasnya hujan, tapi tidak separah sekarang," ucapnya.
Untuk sementara terdata jumlah korban banjir di tiga RT di Kelurahan Lawe-Lawe korban sebanyak 135 jiwa dengan 57 rumah yang terendam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017