Semarang (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut
bahwa Jawa Barat dan Papua sebagai daerah yang harus diwaspadai karena
dinilai rawan terjadi konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2018.
"Pilkada nanti, kami perkirakan yang agak rawan itu Jabar sebagai lumbung terbesar. Kemudian Papua di daerah Timur," kata Kapolri di sela-sela Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Selain dua daerah tersebut, Kalimantan Barat juga dinilai rawan konflik karena sensitif terhadap isu suku, agama, ras, antar golongan (SARA).
Ia berupaya meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan untuk menjaga situasi keamanan nasional tetap kondusif menjelang dan selama rangkaian Pilkada 2018.
"Ini adalah saatnya pendekatan dengan semua stakeholder yang terkait dengan Pilkada," katanya.
Terkait persiapan pengamanan Pilkada 2018, Polri menggelar Apel Kasatwil 2017 bertema "Polri yang Profesional, Modern, dan Terpercaya dalam Mengamankan Pilkada Serentak 2018".
Acara ini juga membahas evaluasi kinerja internal publik.
Apel Kasatwil merupakan agenda tahunan Polri yang sebelumnya didahului Rapat Pimpinan Polri-TNI.
Apel Kasatwil 2017 yang diselenggarakan Akademi Kepolisian, Semarang pada 9 - 11 Oktober 2017, diikuti oleh 546 kasatwil yang terdiri dari 33 kapolda, 33 kepala biro operasional dan 461 kapolres. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pilkada nanti, kami perkirakan yang agak rawan itu Jabar sebagai lumbung terbesar. Kemudian Papua di daerah Timur," kata Kapolri di sela-sela Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Selain dua daerah tersebut, Kalimantan Barat juga dinilai rawan konflik karena sensitif terhadap isu suku, agama, ras, antar golongan (SARA).
Ia berupaya meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan untuk menjaga situasi keamanan nasional tetap kondusif menjelang dan selama rangkaian Pilkada 2018.
"Ini adalah saatnya pendekatan dengan semua stakeholder yang terkait dengan Pilkada," katanya.
Terkait persiapan pengamanan Pilkada 2018, Polri menggelar Apel Kasatwil 2017 bertema "Polri yang Profesional, Modern, dan Terpercaya dalam Mengamankan Pilkada Serentak 2018".
Acara ini juga membahas evaluasi kinerja internal publik.
Apel Kasatwil merupakan agenda tahunan Polri yang sebelumnya didahului Rapat Pimpinan Polri-TNI.
Apel Kasatwil 2017 yang diselenggarakan Akademi Kepolisian, Semarang pada 9 - 11 Oktober 2017, diikuti oleh 546 kasatwil yang terdiri dari 33 kapolda, 33 kepala biro operasional dan 461 kapolres. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017