Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bandara Temindung Kota Samarinda, Kalimantan Timur, untuk sementara waktu tidak melayani rute penerbangan dari Samarinda menuju Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, terhitung sejak akhir September 2017.
Kepala Pengelola Bandara Temindung Samarinda Usdek Luthermand kepada wartawan di Samarinda, Senin, mengatakan, penutupan rute penerbangan tersebut berkaitan dengan pembekuan izin operasional maskapai Kalstar Aviation oleh Kementerian Perhubungan.
"Untuk sementara ini penerbangan dari Samarinda menuju Berau ditiadakan sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa selama ini Kalstar menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan rute Samarinda-Berau PP, sehingga dengan tidak beroperasinya maskapai itu otomatis pengguna jasa penerbangan yang ingin bepergian ke Berau harus melalui Bandara Sepinggan Balikpapan.
Namun demikian, apabila di kemudian hari ada maskapai lain yang mengajukan rute penerbangan tersebut, Usdek mengatakan sangat dimungkinkan untuk dibuka kembali.
"Saat ini masih belum ada gantinya. Jadi, slot penerbangan Samarinda-Berau sementara kosong. Kalau ada maskapai lain yang ingin melayani rute penerbangan Samarinda-Berau bisa mengajukan slot waktu kepada Kemenhub," tambahnya.
Menurut Usdek, pembekuan izin terbang Kalstar untuk rute Samarinda menuju Berau tidak berdampak bagi Bandara Temindung.
"Yang terdampak tentu masyarakat yang selama ini pengguna rute penerbangan tersebut," tuturnya.
Ia menilai keputusan Kemenhub membekukan izin terbang maskapai Kalstar Aviation sudah melalui kajian mendalam.
"Dirjen sudah memberikan peringatan agar Kalstar berbenah dulu, jadi keputusan ini bukan mendadak. Mungkin sudah sering diberikan peringatan sebelum-sebelumnya," sambung Usdek.
Ia melanjutkan bahwa Kemenhub telah meminta Kalstar memperbaiki manajemen keuangan dan teknik agar kualitas pelayanan kepada masyarakat lebih baik.
"Banyak aspek yang harus dibenahi. Mulai aspek teknik hingga finansial, yang muaranya ada di keselamatan penerbangan," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Kepala Pengelola Bandara Temindung Samarinda Usdek Luthermand kepada wartawan di Samarinda, Senin, mengatakan, penutupan rute penerbangan tersebut berkaitan dengan pembekuan izin operasional maskapai Kalstar Aviation oleh Kementerian Perhubungan.
"Untuk sementara ini penerbangan dari Samarinda menuju Berau ditiadakan sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa selama ini Kalstar menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan rute Samarinda-Berau PP, sehingga dengan tidak beroperasinya maskapai itu otomatis pengguna jasa penerbangan yang ingin bepergian ke Berau harus melalui Bandara Sepinggan Balikpapan.
Namun demikian, apabila di kemudian hari ada maskapai lain yang mengajukan rute penerbangan tersebut, Usdek mengatakan sangat dimungkinkan untuk dibuka kembali.
"Saat ini masih belum ada gantinya. Jadi, slot penerbangan Samarinda-Berau sementara kosong. Kalau ada maskapai lain yang ingin melayani rute penerbangan Samarinda-Berau bisa mengajukan slot waktu kepada Kemenhub," tambahnya.
Menurut Usdek, pembekuan izin terbang Kalstar untuk rute Samarinda menuju Berau tidak berdampak bagi Bandara Temindung.
"Yang terdampak tentu masyarakat yang selama ini pengguna rute penerbangan tersebut," tuturnya.
Ia menilai keputusan Kemenhub membekukan izin terbang maskapai Kalstar Aviation sudah melalui kajian mendalam.
"Dirjen sudah memberikan peringatan agar Kalstar berbenah dulu, jadi keputusan ini bukan mendadak. Mungkin sudah sering diberikan peringatan sebelum-sebelumnya," sambung Usdek.
Ia melanjutkan bahwa Kemenhub telah meminta Kalstar memperbaiki manajemen keuangan dan teknik agar kualitas pelayanan kepada masyarakat lebih baik.
"Banyak aspek yang harus dibenahi. Mulai aspek teknik hingga finansial, yang muaranya ada di keselamatan penerbangan," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017