Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan mendata ulang ribuan penerima beras sejahtera (rastra) karena dinilai belum tepat sasaran.
Koordinator Verifikasi dan Vakidasi Data Kemiskinan Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara Agus Purwanto saat dihubungi di Penajam, Sabtu, mengatakan, data warga kurang mampu yang digunakan pemerintah masih mengacu pada hasil verifikasi dua tahun sebelumnya.
Karena itu, menurut dia, tidak sedikit warga yang masuk daftar penerima rastra diketahui sudah meninggal dunia, pindah atau meningkat kesejahteraannya.
Sampai saat ini penyaluran rastra di Kabupaten Penajam Paser Utara banyak menuai protes dari masyarakat atau pemerintah desa dan kelurahan karena data penerima rastra program nasional yang sebelumnya bernama raskin (beras untuk keluarga miskin) tersebut dinilai tidak lagi sesuai dengan kondisi di lapangan.
Untuk itu, Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Agus Purwanto, akan melakukan pendataan ulang penerima rastra tersebut.
"Kami akan mendatangi langsung rumah untuk mendata ulang penerima rastra mulai pekan depan," jelasnya.
Agus Purwanto menjelaskan, pemutakhiran data penerima rastra itu menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) secara online maupun offline.
"Verifikasi dan validasi data penerima rastra hanya untuk 9.565 kepala keluarga yang saat ini terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat," ujarnya.
Agus Purwanto mengatakan, "9.656 kepala keluarga (KK) tidak mampu itu tersebar di empat kecamatan."
Di Kecamatan Penajam 3.121 KK, sebanyak 1.013 KK di Kecamatan Waru, serta di Kecamatan Babulu 3.061 KK dan sebanyak 2.370 KK di Kecamatan Sepaku. (Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Koordinator Verifikasi dan Vakidasi Data Kemiskinan Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara Agus Purwanto saat dihubungi di Penajam, Sabtu, mengatakan, data warga kurang mampu yang digunakan pemerintah masih mengacu pada hasil verifikasi dua tahun sebelumnya.
Karena itu, menurut dia, tidak sedikit warga yang masuk daftar penerima rastra diketahui sudah meninggal dunia, pindah atau meningkat kesejahteraannya.
Sampai saat ini penyaluran rastra di Kabupaten Penajam Paser Utara banyak menuai protes dari masyarakat atau pemerintah desa dan kelurahan karena data penerima rastra program nasional yang sebelumnya bernama raskin (beras untuk keluarga miskin) tersebut dinilai tidak lagi sesuai dengan kondisi di lapangan.
Untuk itu, Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Agus Purwanto, akan melakukan pendataan ulang penerima rastra tersebut.
"Kami akan mendatangi langsung rumah untuk mendata ulang penerima rastra mulai pekan depan," jelasnya.
Agus Purwanto menjelaskan, pemutakhiran data penerima rastra itu menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) secara online maupun offline.
"Verifikasi dan validasi data penerima rastra hanya untuk 9.565 kepala keluarga yang saat ini terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat," ujarnya.
Agus Purwanto mengatakan, "9.656 kepala keluarga (KK) tidak mampu itu tersebar di empat kecamatan."
Di Kecamatan Penajam 3.121 KK, sebanyak 1.013 KK di Kecamatan Waru, serta di Kecamatan Babulu 3.061 KK dan sebanyak 2.370 KK di Kecamatan Sepaku. (Kominfo PPU)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017