Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tuan rumah Mitra Kukar bertekad mengalahkan Arema Malang pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2017 di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (20/9).
Pelatih Mitra Kukar Yudi Suryata usai memimpin sesi latihan timnya di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Selasa, mengatakan, anak asuhnya harus bisa bangkit setelah pada dua laga sebelumnya menelan kekalahan dari Persija Jakarta dan Perseru Serui.
"Saya berharap semua pemain mau berjuang hingga detik terakhir pertandingan, karena mereka harus ingat pelajaran berharga ketika menghadapi Perseru Serui. Tim kami harus menerima hasil pahit justru dalam hitungan detik menjelang akhir pertandingan," kata Yudi.
Meskipun tim berjuluk "Singo Edan" merupakan salah satu tim kuat dengan materi pemain bagus, Yudi sangat berharap Bayu Pradana dan kawan-kawan bisa memetik poin sempurna di kandang sendiri.
Dalam dua kali laga sejak dipercaya menjadi pelatih tim berjuluk "Naga Mekes", Yudi Suryata belum sekalipun mendapatkan kemenangan di kompetisi Liga 1.
Bahkan pada laga perdananya bersama Yudi, tim Mitra Kukar dipecundangi Persija Jakarta di kandang, sekaligus memutus rekor belum pernah kalah di Stadion Aji Imbut.
"Saya hanya bisa mengingatkan kepada para pemain bahwa pertandingan itu ibarat etalase, kalau pemain bisa tampil bagus di setiap pertandingan, maka itu akan memberikan nilai jual yang tinggi pada era mendatang," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa hampir semua pemain Mitra Kukar dalam kondisi siap diturunkan, terkecuali pemain bertahan Jorge Gotor yang harus menepi karena akumulasi kartu kuning.
"Saya bersyukur Saefullah kondisinya sudah mulai membaik, hari ini dia
sudah latihan dan saya berharap besok semakin baik untuk bisa diturunkan," jelasnya.
Yudi tidak memungkiri bahwa Arema FC juga memiliki motivasi untuk bangkit dan patut untuk diwaspadai, utamanya penyerang Cristian Gonzales dan kreator serangan Esteban Viscarra.
"Saya instruksikan para pemain untuk mempersempit pergerakan Viscara, jangan sampai dia leluasa menyuplai bola kepada Gonzales atau pemain depan lainnya," tambahnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Pelatih Mitra Kukar Yudi Suryata usai memimpin sesi latihan timnya di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Selasa, mengatakan, anak asuhnya harus bisa bangkit setelah pada dua laga sebelumnya menelan kekalahan dari Persija Jakarta dan Perseru Serui.
"Saya berharap semua pemain mau berjuang hingga detik terakhir pertandingan, karena mereka harus ingat pelajaran berharga ketika menghadapi Perseru Serui. Tim kami harus menerima hasil pahit justru dalam hitungan detik menjelang akhir pertandingan," kata Yudi.
Meskipun tim berjuluk "Singo Edan" merupakan salah satu tim kuat dengan materi pemain bagus, Yudi sangat berharap Bayu Pradana dan kawan-kawan bisa memetik poin sempurna di kandang sendiri.
Dalam dua kali laga sejak dipercaya menjadi pelatih tim berjuluk "Naga Mekes", Yudi Suryata belum sekalipun mendapatkan kemenangan di kompetisi Liga 1.
Bahkan pada laga perdananya bersama Yudi, tim Mitra Kukar dipecundangi Persija Jakarta di kandang, sekaligus memutus rekor belum pernah kalah di Stadion Aji Imbut.
"Saya hanya bisa mengingatkan kepada para pemain bahwa pertandingan itu ibarat etalase, kalau pemain bisa tampil bagus di setiap pertandingan, maka itu akan memberikan nilai jual yang tinggi pada era mendatang," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa hampir semua pemain Mitra Kukar dalam kondisi siap diturunkan, terkecuali pemain bertahan Jorge Gotor yang harus menepi karena akumulasi kartu kuning.
"Saya bersyukur Saefullah kondisinya sudah mulai membaik, hari ini dia
sudah latihan dan saya berharap besok semakin baik untuk bisa diturunkan," jelasnya.
Yudi tidak memungkiri bahwa Arema FC juga memiliki motivasi untuk bangkit dan patut untuk diwaspadai, utamanya penyerang Cristian Gonzales dan kreator serangan Esteban Viscarra.
"Saya instruksikan para pemain untuk mempersempit pergerakan Viscara, jangan sampai dia leluasa menyuplai bola kepada Gonzales atau pemain depan lainnya," tambahnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017