Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Lembaga nirlaba Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kalimantan Timur membentuk tiga Kampung Literasi untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan luas, terampil, maju, dan mandiri melalui gemar membaca.

"Tiga Kampung Literasi ini tersebar di Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Berau. Pembentukan Kampung Literasi tersebut berkat dukungan dan animo masyarakat di daerah masing-masing," ujar Ketua GPMPB Provinsi Kaltim Encik Widyani di Samarinda, Selasa.

Didampingi Pengurus Bidang Pengembangan Budaya Baca Endang Sri Rumiyati, Encik melanjutkan bahwa Kampung Literasi di tiga lokasi itu bahkan sudah difasilitasi oleh pemerintah pusat dengan membeli buku, sehingga masyarakat setempat langsung bisa memanfaatkan buku yang ada.

Dalam Kampung Literasi, lanjutnya, bukan sekedar mengadakan buku kemudian mendorong masyarakat membucanya, namun kegiatan literasi yang lain juga banyak seperti literasi keterampilan, literasi pemanfaatan teknologi dan upaya pengembangan teknologi.

Ia berharap dari adanya berbagai literasi yang terus dilatihkan sekaligus diberikan pemahaman, ke depan pola pikir warga bisa berkembang yang kemudian mampu meningkatkan kapasitas diri agar tingkat pemahaman maupun dalam menghadapi sesuatu cepat bisa merespon dengan bijak.

Gerakan minat baca, lanjutnya, harus terus didengungkan baik oleh pemerintah, lembaga terkait, maupun keluarga. Apalagi disadari bahwa peran keluarga merupakan hal yang utama dalam mengajak anak-anak menyukai membaca.

Apabila dari keluarga yang ditularkan dari orang tua rajin membaca, maka kebiasaan tersebut akan ditiru oleh anak sehingga jadilah keluarga tersebut memiliki kegemaran membaca.

Sedangkan untuk keberadaan Kampung Literasi, diyakini akan menambah perluasan akses informasi kepada masyarakat, membudayakan minat baca, mengembangkan sikap positif, dan mengembangkan keterampilan.

Ia mencontohkan, salah satu Kampung Literasi di Samarinda yang berlokasi di Jalan Pelita 7, tepatnya di Kecamatan Sambutan, hingga kini masyarakatnya mulai anak-anak hingga orang dewasa aktif datang membaca, termasuk aktif melakukan berbagai kegiatan literasi lainnya.

Saat akan dibentuk Kampung Literasi di Sambutan, masyarakat bahkan menyambut baik, kemudian camat setempat memberikan bantuan finansial untuk menambah koleksi buku, dan masyarakat antusias menyiapkan tempat untuk kegiatannya.

"Tambahan kegiatan rutin lainnya dari Kampung Literasi di Samarinda adalah menjemput anak-anak supaya terfasilitasi membaca buku, termasuk literasi dalam pemanfaatan teknologi informasi bagi anak," ucapnya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017